Gorontalo, (Antara) - Sebanyak 115 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengenalkan keberagaman budaya dunia melalui tari di 'Cross Cultural Understanding' (CCU), Rabu.

"Jadi 'Cross Cultural Understanding' itu merupakan mata kuliah semester 3 di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, mata kuliah tersebut mengajarkan mahasiswa tentang pemahaman lintas budaya dunia," jelas Novi Rusnarty Usu, Kepala Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, UNG.

Awalnya mahasiswa terlebih dahulu mempelajari teori tentang bagaimana memahami budaya dari negara lain, kemudian mempraktekkan teori yang sudah dipelajari melalui pentas CCU itu.

"CCU telah dilaksanakan sejak 11 tahun lalu dan merupakan hasil inisiasi dari Dekan Fakultas Sastra dan Budaya, Harto Malik, agar CCU dapat dipentaskan oleh mahasiswa setiap tahunnya," ungkapnya.

Novi mengatakan untuk bisa menampilkan pentas tersebut, sebelumnya mahasiwa harus melakukan riset mengenai nilai budaya yang terkandung pada setiap tarian yang akan dipentaskan.

"Tarian yang mereka pentaskan ini bukan hanya sekadar suka, tapi berdasarkan apa yang telah mereka riset terlebih dahulu yang disesuaikan dengan nilai budaya atau kultur dari daerah asal tarian yang dipentaskan tersebut," tambahnya.

Pada tahun ini tema yang diangkat adalah 'color of cultur' dan mementaskan beberapa tarian dari lintas budaya dunia di antaranya ada Eropa, Amerika, Timur Tengah dan India, Asia timur, kemudian Melayu.

"CCU juga merupakan wadah bagi mahasiswa agar dapat belajar bekerja dalam tim, dapat membentuk karakter, serta menghargai orang lain di dalam tim dan juga saling bertoleransi atau menghargai dengan keberagaman yang ada," tutupnya.

Pewarta: Hence Paat

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018