Gorontalo, (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, memastikan 150 ribu penerima program keluarga harapan (PKH) di Provinsi setempat akan menerima bantuan itu.

"Saat ini, dari total 150 ribu keluarga layak menerima PKH, baru 65 ribu yang terakomodir sebagai penerima. Maka pemerintah provinsi akan memperjuangkannya agar 2019 nanti, seluruh keluarga layak PKH akan menerima program tersebut,"katanya, di Gorontalo Utara, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan saat sambutannya menghadiri kegiatan Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial etape lima di kabupaten itu, dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2018.

Gubernur memastikan, 100 persen keluarga yang layak terakomodir dalam PKH, akan menerima bantuan.

"Saya akan memperjuangkannya di Kementerian Sosial agar bantuannya mulai disalurkan pada Januari 2019, sekaligus saya akan mengecek langsung apakah masih ada keluarga yang berhak, namun belum menjadi penerima PKH," ujarnya.

Kucuran dana PKH dari Kementerian Sosial pada 2019 diantaranya bantuan untuk para lanjut usia (lansia), makanan bayi, buku, peralatan dan mainan anak, serta biaya sekolah gratis, harus bisa disikapi Gorontalo.

Makanya, Pemprov Gorontalo akan memperjuangkannya sebagai upaya menekan angka kemiskinan di seluruh kabupaten dan kota.

Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Penyuluhan Sosial Kemensos RI, Harry Suratin, mengatakan, kegiatan itu adalah bagian dari upaya mengajak masyarakat untuk bersama-sama meringankan beban, diantaranya saudara-saudara se-bangsa yang dirundung bencana.

Peringatan HKSN yang diwarnai dengan beragam agenda-agenda sosial, diharapkan menjadi solusi terhadap penyelesaian problematika sosial.

Termasuk mendorong harmonisasi dalam berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mampu mendistribusikan program-program sosial secara merata.

Kegiatan seremonial dalam peringatan HKSN 2018 di kabupaten itu, sengaja melibatkan seluruh masyarakat, termasuk para pelaku sosial, agar manfaatnya mampu dirasakan bersama dan berkelanjutan.

"Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, tidak hanya harus menjadi mitra, namun harus bisa bersinergi membangun kekuatan bersama untuk Indonesia sejahtera sebagai wujud kesetiakawanan sosial," ujar Harry.

Kegiatan yang ikut dihadiri beberapa pejabat eselon I Kemensos RI itu, serta Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Thariq Modanggu dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD), diwarnai dengan penyerahan bantuan sosial.

Diantaranya, bantuan 500 paket sembako, 300 paket sembako untuk 300 lansia, 350 paket peralatan pelajar Sekolah Dasar (SD), 300 paket bingkisan untuk anak usia 4-10 tahun.

Selain itu, bantuan hak sipil berupa 100 buku nikah dan 300 akta kelahiran, bantuan 200 unit kacamata, lima unit panel surya, 80 unit rumah layak huni dan 90 bantuan kelompok usaha bersama (KUBE).

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018