Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo)  - Warga Kecamatan Monano, seperti di Desa Monano Atas (Monas) dan Desa Tudi, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terdampak banjir, Kamis.

Fani Sunusi, Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Utara, mengatakan, sebanyak 13 kepala keluarga atau 43 jiwa di Desa Monas dan 5 kepala keluarga atau 18 jiwa di Desa Tudi, terdampak banjir.

Banjir yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wita itu, baru surut sekitar pukul 19.00 Wita.

Namun warga terdampak banjir sudah mengungsi ke rumah-rumah kerabat dekatnya, sebab curah hujan masih tinggi.

Mereka kata Fani, sebenarnya ingin mendirikan tenda pengungsian, namun warga terdampak banjir memilih menumpang di rumah warga lainnya sebab khawatir banjir besar akan datang, mereka sulit menyelamatkan harta benda.

Warga dibantu tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Kampung Siaga Bencana (KSB), terus siaga memantau keadaan sebab diprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi potensial terjadi malam ini.

Banjir di wilayah itu kata Fani, sebenarnya sudah menjadi langganan akibat debit air yang tidak tertampung di saluran air meluap ke rumah-rumah penduduk.

Ditambah lagi, sistem drainase belum baik di wilayah itu, menyebabkan air juga menggenangi ruas jalan raya.

Pihaknya mengimbau, kata Fani, agar masyarakat tetap waspada banjir, mengingat informasi dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo, bahwa curah hujan di daerah itu, intensitasnya sedang dalam masa puncak pada bulan Desember hingga Januari 2019.

Tim KSB pun diminta melakukan patroli bergerak dan melaporkan kondisi terkini setiap jam, khususnya di desa-desa rawan banjir.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018