Gorontalo, (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie optimistis jika angka kemiskinan di daerah itu pada tahun 2018 mengalami penurunan.

"Alhamdulillah tadi saya menerima kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo yang baru. Beliau menyampaikan beberapa tugas terutama masalah kondisi daerah baik itu inflasi, pertumbuhan ekonomi, tentang kemiskinan dan program-program yang lain. Saya optimistis angka kemiskinan kita tahun 2018 turun," katanya usai menerima Kepala BPS Gorontalo yang baru Herum Fajarwati, Jumat.

Data capaian pembangunan dan ekonomi secara resmi akan disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 15 Januari 2019.

Ia mengaku ada intervensi berbagai program yang bertujuan untuk menekan angka kemiskinan di daerah.

Selain program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D) dalam bentuk bahan pokok setiap bulan, pemprov juga rutin menggelar pasar murah dan mendistribusikan santunan dari Baznas.

"Kegiatan pasar murah kami lakukan terus sepanjang tahun 2018. Ada juga santunan dari Baznas yang kami berikan sebesar Rp100.000 yang setiap kegiatannya mencapai 1.000 orang. Program ini didampingi oleh PKH yang benar-benar menyasar warga kurang mampu," urainya di Gorontalo.

Terkait dengan upaya menekan angka kemiskinan daerah, ia mengklaim Pemprov Gorontalo saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan penambahan kuota bantuan sosial ke Kemensos RI.

Dia berharap ada penambahan kuota untuk jumlah penerima Rastra, PKH termasuk untuk penambahan Penerima Iuran Bulanan (PBI) program Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Pekan depan saya akan diterima oleh pak Mensos bersama para Dirjen. Saya membawa teman-teman walikota/bupati atau yang mewakili untuk memaparkan kebutuhan bantuan sosial termasuk untuk meminta ketambahan program PKH dan BPJS," tandasnya.

Tahun 2018 pemprov mendapatkan jatah 65.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program PKH dari pemerintah pusat.

Program itu didukung dengan BPNT-D melalui dana APBD provinsi untuk 35.000 KPM.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019