Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Sejumlah warga di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyesalkan pemadaman listrik yang berlangsung lebih dari tujuh jam.

"Kondisi ini sangat merugikan masyarakat selaku konsumen, apalagi pemadamannya berlangsung saat puncak keperluan listrik untuk rumah tangga," ujar Nova, salah satu warga Kwandang, Minggu.

Ia mengaku, terpaksa tidak bisa melakukan aktivitas rumah tangga seperti mencuci dan menyetrika, sebab pasokan air untuk keperluan rumah tangga, diandalkan dari tarikan mesin energi listrik.

Libur akhir pekan kata ibu muda ini, biasanya dimanfaatkan untuk aktivitas rumah tangga namun pemadaman listrik yang cukup lama sangat merugikan.

Hal yang sama diungkap Dian, warga lainnya yang mengaku, mengalami kesulitan akibat pemadaman listrik yang sangat lama.

Ia sebagai pelaku usaha kecil mengaku tidak bisa melakoni usahanya akibat pemadaman listrik yang berlangsung sejak pagi hari pukul 08.30 Wita sampai saat ini pukul 17.00 Wita.

Ia berharap, agar pemerintah mempercepat operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek agar keperluan listrik di Gorontalo bisa teratasi tanpa pemadaman yang berlangsung sangat lama.

"Kondisi ini sangat menyulitkan aktivitas kami dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019