Jakarta, (Antara News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, menguat sebesar 167 poin menjadi Rp14.103 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.270 per dolar AS.

Sementara juga indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka menguat 43,08 poin atau 0,69 persen menjadi 6.317,62.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 10,76 poin atau 1,07 persen menjadi 1.012,40.

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta sejak pekan lalu menguat karena data ekonomi Indonesia yang terbilang positif menjadi faktor yang menopang nilai tukar rupiah.

"Data inflasi kita terkendali, ditambah pendapatan negara dalam APBN menembus target," ujar pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova di Jakarta.

Ia menambahkan realisasi pendapatan negara dalam APBN 2018 yang disampaikan pemerintah sebesar Rp1.942,3 triliun, menembus 102,5 persen dari target Rp1.894,7 triliun merupakan hal positif bagi pasar keuangan di Indonesia.

"Dengan fiskal kita yang sehat maka investor akan melirik Indonesia sebagai tempat investasi," katanya.

Pelaku pasar sedang mencari tempat investasi di negara berkembang dengan fundamental ekonomi yang menjanjikan.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019