Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Gempa di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tidak menimbulkan kepanikan meski dirasakan masyarakat di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Kwandang yang ada di pusat ibu kota maupun Kecamatan Sumalata di wilayah barat daerah itu.

"Gempa yang terjadi kami rasakan, namun warga tidak nampak panik," kata warga Sumalata, Rilyawati Abjul,Rabu.

Ia yang juga menjadi relawan desa tangguh bencana (Destana) mengaku, selalu sigap memantau kondisi wilayahnya saat bencana terjadi, termasuk gempa bumi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Yayan, mengatakan, informasi yang diterima pihaknya dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR) terjadi pukul 17:59:23 Wita.

Pusat gempa berada di 1.60 lintang utara (LU) dan 122.39 bujur timur (BT) atau 75 kilo meter Barat Laut, di kedalaman 6 KM.

Gempa di Kecamatan Sumalata tergolong II MMI atau dirasakan lebih dari dua orang, sedangkan di Kecamatan Kwandang tergolong I MMI yaitu getaran tidak terlalu dirasakan, kecuali oleh beberapa orang dalam kondisi luar biasa.

Pihak BPBD, kata Yayan, terus mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dalam menghadapi bencana yang datangnya secara tiba-tiba.

"Warga diharapkan selalu siaga dalam menghadapi bencana, termasuk mempelajari titik kumpul yang tepat, jalur evakuasi maupun tempat evakuasi," ujarnya.

Secara umum, kata ia, pihak BPBD belum menentukan jalur evakuasi maupun titik kumpul di daerah itu, namun masyarakat terus diimbau untuk dapat menentukannya sendiri dan disepakati bersama seluruh anggota keluarga.

Hal itu penting untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan, apalagi kecemasan pada setiap anggota keluarga.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019