Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Proses pembangunan Islamic Center dan masjid raya Provinsi Gorontalo, pekan ini memasuki tahap pembahasan Analisis dampak Linkungan (Amdal).

Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Handoyo, Kamis, mengatakan pembahasan Amdal akan diserahkan ke Biro Pengendalian dan Pembangunan Ekonomi (P2E) dalam waktu dua sampai tiga minggu ke depan.

Selanjutnya, sesuai prosesnya akan memnutuhkan waktu kurang lebih empat bulan.

"Setelah proses Amdal, kita akan masuk pengukuran dan pembebasan lahan di Kelurahan Moodu. Sesuai hasil kesepakatan, Kelurahan Moodu dipilih karena sebelumnya telah dilakukan studi kelayakan yang pembobotannya sesuai dengan indikator," ujar Handoyo.

Dia menambahkan, untuk pembebasan lahan pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp44 miliyar.

Terkait desain masjid telah selesai disayembarakan pada Juni 2018 yang menghasilkan tiga pemenang.

Hasil yang disepakati yakni menggabungkan tiga desain sebagai hasil akhir dari desain masjid raya dan Islamic center.

"Bangunan Islamic center dan masjid Raya ini memiliki daya tampung 10.000 jamaah dengan menggunakan model atap rumah adat Gorontalo yang memiliki bentuk atap bersusun dua. Perpaduan antara atap pelana dan perisai dibagian tiang penyangga depan. Pihak konsultan juga menggunakan empt buah tiang penyangga seperti yang lazim ada di rumah tradisional Gorontalo," kata Handoyo.

Rencananya masjid yang diklaim terbesar di Gorontalo itu akan berdiri di atas lahan seluas 12,9 hektare.

Selain sebagai masjid raya, juga akan didirikan? beberapa fasilitas seperti tempat pengkajian Islam? dan perpustakaan yang luasnya 1.500 meter, ruang komersial atau market Islam luasnya 515 meter, ruang adat 385 meter, perkantoran seluas 1.222 meter, gedung serbaguna luasnya 1.222 meter.

Selanjutnya akan ada bangunan madrasah satu luasnya 1.222 meter, madrasah dua luas 1.222 meter dan juga terdapat bangunan sarana dan prasanan umum dengan luas 1.121 meter yang di dalamnya terdapat tempat parkir, tempat berolahraga dan lain sebagainya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019