Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Selain rambut memutih, pola tidur seseorang juga berubah seiring bertambahnya usia. Kebanyakan orang, seiring bertambahnya usia, mereka juga mengalami kesulitan tidur.

Merupakan hal yang umum saat seseorang bangun terlalu dini atau bangun di tengah malam rata-rata hingga tiga atau empat kali.

Alasannya bisa beragam, seperti cemas, buang air atau tak nyaman karena mengalami penyakit kronis. 

Menurut National Sleep Foundation, seperti dilansir dari Medical Daily, Senin, terjadi penurunan secara keseluruhan pada REM atau gerakan mata yang cepat karena orang secara alami cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dalam tahap-tahap tidur yang lebih ringan seiring bertambahnya usia.

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa pengobatan juga merupakan faktor penyebab. Secara khusus, obat-obatan yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah atau mengobati kanker dan depresi mungkin berdampak pada kualitas tidur.

"Ketika orang lanjut usia mengeluh insomnia, penting untuk menilai kondisi medis yang dapat diobati dan penggunaan obat yang mungkin menyebabkan insomnia," kata para peneliti dari Universitas Kedokteran Dokkyo di Jepang. 

Pola makan dan gaya hidup juga bisa memengaruhi kualitas tidur. Anda perlu mengurangi asupan kafein atau menghindari minuman berkafein selama empat atau lima jam sebelum tidur.


Selain itu, cobalah untuk menghindari tidur siang dan merokok. 

Beberapa ahli kesehatan juga menekankan pentingnya membuat diri Anda terkena sinar matahari yang cukup. Ini dapat berkontribusi pada produksi melatonin, yang mengatur siklus tidur Anda.

Pedoman menunjukkan bahwa orang yang berusia lebih tua perlu tidur selama tujuh setengah jam. Jika Anda merasa sangat mengantuk atau telah mengalami lebih banyak rasa sakit, itu adalah tanda untuk segara memeriksakan diri.

Pewarta: -

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019