Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Sejumlah masyarakat lanjut usia (lansia) di Desa Bunuyo, Kabupaten Pohuwato, memilih untuk enggan mengikuti posyandu karena belum tersedianya fasilitas berupa alat tes kesehatan untuk kolesterol, gula darah dan asam urat atau biasa disebut stik.

Petugas Penanggung Jawab Lansia dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Pembantu Desa Bunuyo, Eka Ria Mohammad, menjelaskan bahwa jumlah lansia yang mau datang untuk melakukan posyandu itu memang setiap bulannya semakin menurun.

"Jumlah kunjungan posyandu yang semakin berkurang tersebut disebabkan karena kami terkendala pada bagian pemeriksaan gula, kolesterol, dan asam urat," ujarnya.

Ia mengatakan, posyandu lansia ada lima pos, yang pertama untuk registrasi, kemudian pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkar perut, kemudian tekanan darah serta pemeriksaan kolesterol, gula darah dan asam urat.

Selain itu, akan ada namanya pos konsultasi dimana jika lansia sedang mengalami sakit atau keluhan, seperti hipertensi ataupun mengalami kelainan gula darah, maka akan diberikan sejumlah obat untuk dikonsumsi.

"Untuk sakit yang paling banyak di derita oleh lasia Desa Bunuyo pada tahun 2018 masih di dominasi oleh hipertensi dan gula darah," katanya.

Salah seorang lansia di Desa Bunuyo, Ida Polimali, mengungkapkan bahwa karena belum adanya stik tersebut dirinya datang ke posyandu hanya untuk kontrol kesehatan saja.

"Saya berharap alat tersebut bisa segera diadakan karena banyak para lansia sangat membutuhkan stik itu untuk mengetahui penyakit yang diderita agar bisa mendapatkan obat yang tepat pula," ungkapnya.

Kepala Dusun Selatan, Irman, setelah dikonfirmasi mengatakan bahwa hingga saat ini alat tes kesehatan yang dimaksud belum kunjung tersedia bagi para lansia.

"Semoga pihak Pemerintah Provinsi dapat segera membantu ketersediaan alat tes kesehatan tersebut agar jumlah kunjungan lansia yang datang ke posyandu bisa kembali meningkat dan mendapatkan pelayanan yang lengkap," harapanya.

Sementara itu, Kepala Desa Bunuyo, Teguh Prakoso, menjelaskan bahwa pengadaan alat tes kesehatan baik kolesterol, gula darah dan asam urat tersebut telah masuk dalam catatan anggaran tahun 2019.

"Untuk pengadaan alat tes kesehatan tersebut sudah kita anggarkan untuk tahun 2019," tutupnya.

Pewarta: Dian

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019