Gorontalo, (Antara News) - Data Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menyebutkan persentase budaya gemar membaca di kalangan masyarakat, mahasiswa, dan pelajar di daerah itu pada 2017 mencapai 23,3 persen.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton di Gorontalo, Kamis, mengatkaan angka itu naik 13,3 persen pada 2018 menjadi 36.6 persen.

Ia mengharapkan persentase gemar membaca oleh masyarakat di daerah itu terus mengalami kenaikan naik setiap tahun.

Untuk meningkatkan minat baca, pihaknya mulai menerapkan kebijakan baru, berupa pemberian dorongan minat baca di kalangan pegawai negeri sipil dan karyawannya di daerah itu.

Ia menjelaskan dorongan itu di antaranya berupa kebijakan 30 menit wajib baca bagi para pegawai di setiap instansi di daerah itu.

Ia biasanya memimpin aktivitas membaca, diikuti oleh para pegawai negeri sipil dan pegawai tidak tetap di dinas tersebut.

"Selama 10 menit pertama kita membaca Al Quran dan tafsirnya, 10 menit kedua membaca buku. Judulnya apa saja. Selama 10 menit terakhir mempresentasikan apa yang sudah dibaca," kata dia.

Ia mengharapkan inovasi itu dapat mendorong makin berkembang minat baca oleh masyarakat, yang dimulai dari seluruh pegawai yang membidangi urusan arsip dan perpustakaan.

Menurut dia, dengan cara itu pada akhirnya bisa mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi lebih baik.

"Salah satu tugas kami meningkatkan presentase budaya gemar membaca masyarakat. Caranya dimulai dari diri kita sendiri," kata dia.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019