Jakarta, (Antara News) - Cawapres RI Ma'ruf Amin menyesalkan adanya peristiwa intimidasi kepada jurnalis yang terjadi dalam Munajat 212, di Monas, Kamis (21/2) malam.
   
"Wah itu tidak baik ya, munajat kok ada ribut, itu tidak baik," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat.
   
Ma'ruf mengatakan munajat semestinya berdoa secara khusuk kepada Allah SWT. Keributan berupa intimidasi kepada jurnalis justru merusak makna munajat itu. "Saya kira itu tidak baik," kata Ma'ruf.
   
Ma'ruf sendiri mengaku tidak diundang menghadiri acara Munajat 212 itu, meskipun Ma'ruf adalah pembuat fatwa yang pernah dibela melalui aksi 212.

Dia menduga peserta Munajat 212 bukanlah peserta aksi yang pernah membela fatwanya kala itu.
   
Dalam acara Munajat 212, seorang jurnalis media daring bernama Satria yang merekam kericuhan yang terjadi akibat tertangkapnya seorang copet oleh laskar ormas tertentu, diintimidasi dan diminta menghapus rekaman yang dimiliki secara paksa.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019