Gorontalo, (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar lomba gambar mural di halaman kantor penyelenggara pemilu di daerah itu, sebagai sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 17 April 2019.

"Lomba ini untuk menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Gorontalo dengan tujuan untuk mengajak dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu serentak mendatang," kata Komisioner KPU Provinsi Gorontalo, Sofyan Rahmola di Gorontalo, Kamis.

Lomba mural mengangkat enam tema, yakni anti golput, anti politik uang, anti politisasi Sara, ajakan memerangi hoax, ajakan untuk memilih, serta ajakan Pemilu damai dan berintegritas.

Indikator penilaian yang wajib diikuti oleh setiap peserta diantaranya nilai estetika, ketepatan waktu, komposisi warna, kesesuaian konsep, serta mampu menyampaikan ide yang dapat menarik perhatian publik.

"Seni lukis atau gambar biasanya mampu mempengaruhi persepsi masyarakat," kata Sofyan.

KPU berharap dengan lomba mural ini masyarakat akan terdorong untuk menyalurkan hak politiknya, sehingga partisipasi publik pada Pemilu nanti akan meningkat.

Lomba mural yang digelar oleh KPU Provinsi Gorontalo diikuti 18 peserta terdiri dari komunitas seni lukis dan perseorangan, dengan memperebutkan total hadiah sebesar Rp22,5 juta.

Penilaian karya mural dilakukan oleh dewan juri terdiri dari praktisi seni, akademisi, dan unsur KPU Provinsi Gorontalo.

Juara pertama atas nama Yayat dengan total poin 811, peringkat kedua atas nama Pipin dengan poin 792, serta yang ketiga atas nama Jemy dengan jumlah poin 785.

Untuk juara favorit pertama diraih peserta atas nama Tuken dengan total poin 754, disusul Aan di posisi kedua dengan 749 poin, dan posisi ketiga diraih Komang dengan poin 745.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019