Pemprov Sulawesi Utara menyiapkan santunan untuk korban longsor di lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Kami akan memberikan santunan bagi korban meninggal. Ada tim dari Pemprov Sulut yang diturunkan ke sana untuk mendata jumlah korban longsor," kata Gubernur Olly di Manado, Selasa.

Longsor yang menimpa puluhan penambang akibat patahnya tiang penyangga itu terjadi pada Selasa (26/2), dan hingga saat ini proses evakuasi korban yang tertimbun terus dilakukan.

Ia mengatakan pada 27 Februari 2019, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut telah ditugaskan ke lokasi longsor untuk berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow dan BPBD Kota Kotamobagu dalam penanganan dampak kejadian itu.

Koordinasi tersebut berkaitan dengan pendampingan dan dukungan terhadap upaya evakuasi, bantuan logistik, serta peralatan yg dibutuhkan.

"Bantuan awal yang telah diserahkan BPBD Sulut terdiri dari makanan, senter dan kantong jenazah," kata dia.

BPBD Provinsi Sulut, lanjut dia, terus berkoordinasi dengan tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi.

Selain itu, pada 1 hingga 2 Maret 2019, Kepala BPBD Sulut, Kepala Dinas Eenergi Sumber Daya Manusia, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ke Desa Bakan, Kecamatan Lolayan untuk memantau penanganan di lokasi longsor.

Selain itu, melaksanakan rapat teknis bersama Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara membahas proses evakuasi korban yang terjebak reruntuhan longsor dengan menggunakan alat berat.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019