Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati Gorontalo Utara, Roni Imran mengatakan keberadaan koperasi di daerah ini harus mampu menekan angka kemiskinan sebagai program jangka pendek yang harus terus digalakkan.

Hal itu disampaikannya pada peringatan Hari Koperasi ke-67 tingkat kabupaten ini, dipusatkan di Lapangan Posso, Kecamatan Kwandang, Minggu.

Menurutnya, keberadaan koperasi harus mampu mensejahterakan anggotanya, melalui beragam program inovasi yang tidak hanya menyediakan kebutuhan namun harus berperan dalam pendidikan, penyuluhan maupun kegiatan positif lainnya yang dilakukan para pengurus untuk menyentuh langsung kepentingan para anggotanya.

Ia sendiri tidak menginginkan adanya pengelolaan koperasi yang berorientasi pada kegiatan simpan pinjam saja, namun tidak mampu berinovasi untuk membangkitkan kesejahteraan anggotanya melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi produktif.

Seperti membangkitkan usaha kecil dan menengah (UKM) yang ditangani langsung para anggota maupun usaha produktif lainnya.

Ia mencontohkan, keberadaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Saronde milik pemerintah daerah yang sedang mati suri akibat ketidakmampuan pengurusnya dalam mengelola koperasi yang menjadi tumpuan ribuan anggotanya ini.

"Akibat hanya berorientasi pada program simpan pinjam, tidak mampu berinovasi menyebabkan koperasi ini kritis dan berujung pada macetnya pengembalian pinjaman anggota yang hingga kini belum mampu dituntaskan, padahal piutangnya telah menembus angka lebih dari seratus juta rupiah," ujarnya.

Wabup pun mengaku mendesak para pengurus agar segera melakukan beberapa langkah penting untuk menyehatkan kembali koperasi ini, sehingga tidak berdampak merugikan bagi sebagian besar anggotanya, khususnya para pegawai tidak tetap (PTT) maupun honor daerah dan aparatur golongan rendah.

Hal paling mengherankan kata Wabup, keanggotaan koperasi ini rata-rata adalah pejabat daerah namun ternyata tidak mampu menyehatkan dan menempatkan koperasi tersebut sesuai pemanfaatannya.

Sehingga ia mendesak agar pengurus segera menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut, serta mengembalikan eksistensi KPRI Saronde yang tidak mampu menghasilkan keuntungan, padahal pernah meraih penghargaan sebagai koperasi terbaik.

Ditambahkan, harus ada kesungguhan yang optimal dimiliki para pengurusnya, untuk mengembangkan koperasi di daerah ini baik yang bergerak di simpan pinjam, usaha bersama maupun kelompok produktif lainnya.

"Jangan sampai koperasi menjadi momok menakutkan bagi para anggotanya, sehingga pengurus harus bertanggungjawab melakukan pembinaan untuk menyukseskan keberadaan koperasi yang mampu memberikan manfaat pada seluruh anggota, sehingga mampu menuntaskan berbagai persoalan ekonomi khususnya dalam membangkitkan gairah ekonomi produktif," katanya Wabup.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014