Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah petani cabai di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta agar pemerintah kabupaten (Pemkab) mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), untuk mengatur harga komoditas tersebut.

Salah seorang petani cabai, Asrin, Senin mengatakan dalam dua bulan terakhir mereka selalu merugi akibat anjloknya harga cabai mencapai Rp5.000 per kilogram.

Padahal di wilayah tersebut, memiliki Bumdes yang diharapkan bisa mengintervensi produksi pertanian khususnya mengatur harga agar tidak variatif dan menyebabkan petani rugi.

"Kami tidak bisa menaikkan harga jual, sebab di beberapa wilayah harga cabai cukup rendah sehingga jika harga dipaksakan naik pasti tidak akan laku," ujarnya.

Asrin mengaku, harapan menikmati keuntungan lebih saat musim panen berlangsung tidak bisa tercapai mengingat harga cabai yang tidak bisa naik.

"Kami optimistis, intervensi Bumdes akan mampu mengatur harga produksi hingga petani tidak merugi apalagi modal tanam yang harus dikeluarkan cukup besar," kata Asrin saat melakukan dialog bersama pemkab yang dipimpin Wakil Bupati Roni Imran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Utara, Idris Labantu mengatakan, harga cabai memang sedang turun dan berlaku merata di seluruh wilayah Gorontalo.

Ia memperkirakan, musim panen di beberapa kantong produksi cabai ditambah masuknya komoditi ini dari beberapa daerah tetangga penghasil menyebabkan harga turun.

Sedangkan Wakil Bupati Roni Imran menegaskan bahwa pemkab segera memaksimalkan peran Bumdes khusus menangani produk-produk pertanian, perikanan dan perkebunan.

Bahkan rencananya, tahun 2015 nanti sudah berdiri Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan menangani produk-produk potensial di sektor riil.

Termasuk menjaga distribusi komoditas yang masuk dan keluar dari daerah ini, sehingga optimistis keberadaan BUMD akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebab produksi pertanian, perikanan, peternakan maupun perkebunan dan produk-produk lokal lainnya akan ditangani BUMD sehingga harga jaul beli bisa diatur dan diyakini stabil di pasaran sesuai harapan petani serta terjangkau konsumen.

Harga cabai di pasar tradisional saat ini, masih bertahan Rp15.000 per kilo gram

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014