Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota menelusuri kasus perampokan dan pembunuhan dua warga yang terjadi di Jln Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja di Gorontalo, Senin, mengatakan jika dugaan sementara adalah pelaku membawa senjata tajam.
"Kami melihat ini awalnya pembongkaran rumah untuk mengambil sejumlah barang yang menyebabkan dua penghuni rumah meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat tusukan senjata tajam," ujarnya.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal, Kapolres mengatakan setelah membongkar pintu samping, pelaku masuk ke pintu utama sebelah kanan.
"Selanjutnya dari jejak yang ada, pelaku naik ke lantai dua dan bertemu dengan salah satu korban dan sempat terjadi pelawanan terlihat dari jejak darah," kata dia.
Menurutnya, kejadian yang terjadi di lantai dua membangunkan penghuni rumah lainnya di lantai satu.
"Sempat terjadi perkelahian lagi dengan korban lainnya, pelaku menusuk tiga korban lainnya. Satu korban meninggal di rumah, satu di rumah sakit dan dua lainnya masih dalam perawatan intensif," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja di Gorontalo, Senin, mengatakan jika dugaan sementara adalah pelaku membawa senjata tajam.
"Kami melihat ini awalnya pembongkaran rumah untuk mengambil sejumlah barang yang menyebabkan dua penghuni rumah meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat tusukan senjata tajam," ujarnya.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal, Kapolres mengatakan setelah membongkar pintu samping, pelaku masuk ke pintu utama sebelah kanan.
"Selanjutnya dari jejak yang ada, pelaku naik ke lantai dua dan bertemu dengan salah satu korban dan sempat terjadi pelawanan terlihat dari jejak darah," kata dia.
Menurutnya, kejadian yang terjadi di lantai dua membangunkan penghuni rumah lainnya di lantai satu.
"Sempat terjadi perkelahian lagi dengan korban lainnya, pelaku menusuk tiga korban lainnya. Satu korban meninggal di rumah, satu di rumah sakit dan dua lainnya masih dalam perawatan intensif," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019