Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat 15 poin menjadi Rp14.245 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.260 per dolar AS.

Nilai tukar berpotensi menguat memanfaatkan peluang terkoreksinya dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, indeks dolar hari ini diperkirakan melemah terhadap hampir semua mata uang kuat utama dunia.

"Rupiah kemungkinan menguat seiring pelemahan dollar serta surplusnya data neraca perdagangan Januari sebesar 330 juta dolar AS," ujar Ahmad.

Kemungkinan terkoreksinya dolar AS sendiri didorong oleh melemahnya data Industrial Production Index (IPI) AS menjadi 0,1 persen (bulan ke bulan/mom) di bulan Februari dibandingkan konsensus sebesar 0,2 persen (mom).

Menurut Ahmad, rendahnya pertumbuhan IPI tersebut menunjukan pelemahan yang semakin jelas terhadap ekonomi AS di triwulan pertama 2019.

Sementara itu, poundsterling meningkat terhadap dolar setelah parlemen Inggris memutuskan untuk menolak proposal “No-deal Brexit” dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Pewarta: Hence Paat

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019