Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara secara khusus menempatkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja di sejumlah pasar pada H-1 Lebaran khusus mengantisipasi maraknya kejahatan copet.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Satpol PP setempat, Abdul Wahab Paudi, Sabtu mengatakan sekitar empat hingga enam personel ditempatkan di setiap pasar untuk mengantisipasi aksi copet yang marak terjadi saat pasar besar berlangsung.

Diantaranya di pasar tradisional Moluo dan Molingkapoto, Kwandang serta pasar Tolinggula di wilayah barat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan pembeli di pasar tradisional akan naik 100 persen sehingga kepadatan pasar tak bisa terhindari, apalagi di pasar besar Molingkapoto yang akan sangat padat dibanding hari biasa.

Pedagang biasanya memanfaatkan momen dengan sengaja membuka lapak jualan hingga ke badan jalan.

"Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, mengingat kerawanan keamanan mudah terjadi, khususnya aksi copet sehingga personel Satpol-PP diperlukan untuk membantu pedagang dan pembeli merasa aman dan nyaman," ujar Wahab.

Pemkab percaya, dengan menempatkan personel Satpol-PP maka kondusifitas keamanan di pasar tradisional mampu terjaga apalagi rata-rata pasar besar di daerah ini akan dibuka hingga pukul 00.00 Wita.

Penempatan anggotannya kata Wahab, juga akan membantu aparat Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalu lintas di jalan masuk dan keluar pasar, seperti di pasar Molingkapoto yang kemacetannya sulit diretas.

Karena jalan menuju pasar tersebut, juga ikut dilewati angkutan umum antar kota serta kendaraan pribadi akibat tidak adanya jalur alternatif.

Wahab mengaku optimistis, penempatan personel di pasar tradisional mampu mencegah aksi copet maupun tindak kejahatan lainnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014