Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2018 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Rabu.

Gubernur mengatakan, arah pembangunan selama tahun 2018 merupakan awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Tema besar yang diangkat dalam arahan pembangunan pemprov yakni "peningkatan layanan dasar yang berkualitas dan pengelolaan potensi ekonomi daerah yang ditunjang pemerataan pembangunan infrastruktur daerah untuk kesejahteraan masyarakat".

Melalui tema tersebut maka fokus pembangunan tahun 2018 diarahkan pada 9 faktor utama diantaranya Pengembangan sektor dasar yang masih menjadi persoalan utama daerah, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Kemiskinan, dan Infrastruktur.

Pengembangan sektor yang menjadi potensi daerah, yaitu Pertanian, Perikanan dan kelautan, serta Kehutanan. Pengembangan sektor jasa untuk peningkatan ekonomi, Koperasi, UMKM, Industri, Pariwisata yang ditunjang tenaga kerja yang berkompeten dan lain sebagainya

"Alhamdulillah di tengah ketidakpastian ekonomi global, melemahnya nilai rupiah terhadap dolar, kita masih mampu menjaga kinerja ekonomi relatif baik dan stabil yaitu mencapai 6,51 persen. Walaupun lebih lambat dibanding tahun 2017 yang mencapai 6,74 persen, namun masih lebih tinggi dari capaian rata-rata nasional tahun 2018 yang sebesar 5,17 persen," kata Rusli.

Ia menambahkan, secara nasional tahun 2018 untuk penurunan kemiskinan di Provinsi Gorontalo menjadi yang tertinggi se-Indonesia, dari angka 17,14 persen turun menjadi 15,63 persen.

Alasan utama turunnya angka kemiskinan tersebut, menurutnya karena keberhasilan semua pihak baik pemerintah maupun anggota legislatif

"Salah satu kegiatan yang mendukung penurunan angka kemiskinan ini adalah pemberian Bantuan Pangan Non Tunai yang telah dilaksanakan semenjak akhir tahun 2017 dan telah menjangkau 35.000 rumah tangga miskin di tahun 2018," jelasnya.

Kinerja pemerintahan dan pembangunan juga telah mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2016 yang hanya sebesar 66,29 meningkat menjadi 67,01 di tahun 2017.

Namun capaian ini masih dibawah angka rata-rata Nasional sebesar 70,81 persen.

"Capaian-capaian tersebut menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus bekerja keras bagi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Gorontalo," tandasya.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019