Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Harga tomat di pasar tradisional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, turun drastis dari harga sebelumnya mencapai Rp12.000-Rp14.000 per kilo gram menjadi Rp5.000 per kilo gram.

Sabrun (42) salah seorang pedagang tomat di pasar tradisional Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, mengaku jika penurunan harga tersebut terjadi sejak pekan lalu.

Ia menduga, turunnya harga dipicu tingginya produksi tomat lokal yang rata-rata dipasok dari Kabupaten Gorontalo.

"Sebagian besar komoditi ini juga masuk dari wilayah Minahasa, Sulawesi Utara," ungkapnya.

Ditambah lagi cuaca di Gorontalo yang mulai hujan, sehingga produksi tomat biasanya meningkat.

Ia mengaku, meski harga turun namun tidak berpengaruh pada tingkat pendapatannya sebab harga jual disesuaikan dengan harga beli di tingkat petani.

"Rata-rata saya membeli sekitar delapan kas tomat, melalui distributor atau langsung ke petani yang diantar langsung ke rumah," ujarnya.

Sementara itu, Masna Habi (29) salah seorang penjual makanan di pasar jajan Moluo, Kwandang, mengaku sangat memanfaatkan turunnya harga tomat tersebut.

Biasanya ia membeli tomat paling banyak 3 kilo gram setiap pasar besar berlangsung, namun kini ia sengaja membeli dua kali lipat sebab harganya sangat murah.

Pantauan Antara, stok rempah-rempah di pasar mingguan ini cukup stabil bahkan beberapa komoditi masih bertahan dengan harga murah.

Diantaranya harga cabai yang tetap bertahan Rp10.000 per kilo gram, bawang daun Rp6.000 dan bawang merah Rp24.000 per kilo gram.  

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014