Penyanyi senior Yuni Shara memimpin massa bernyanyi menjelang kedatangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di panggung Masyarakat Maritim dan Transportasi, di Jalan Raya Daan Mogot, Kota Tangerang, Minggu (7/4/2019) sore, dalam acara Karnaval Indonesia Satu (KIS).
Joko Widodo rencananya akan mengikuti Karnaval Indonesia Satu yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Raya Daan Mogot, Tangerang. Acara tersebut akan dimulai pada pukul 15.30 WIB.
Untuk membakar semangat massa, Yuni yang mengenakan kaus putih dan topi pelaut putih itu menyanyikan lagu-lagu populer seperti Dari Sabang Sampai Merauke, Lima Puluh Tahun Lagi, sampai lagu kampanye Jokowi, Goyang Jempol.
Di sela-sela bernyanyi, penyanyi mungil ini tidak sungkan melayani permintaan swafoto dari penonton yang mendekat. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh para penonton untuk berfoto bersama.
Panggung tempat Yuni bernyanyi lebih banyak menyedot massa dari komunitas nelayan dan supir truk. Para anggota komunitas nelayan membedakan diri dengan komunitas lain, dengan mengenakan caping petani.
Berbeda dengan panggung-panggung hiburan lain di acara ini yang didirikan oleh partai koalisi, panggung Masyarakat Maritim dan Transportasi merupakan bentukan komunitas, sehingga tidak dihiasi bendera-bendera parpol.
Pada pukul 15.16 WIB, kegiatan hiburan di panggung-panggung dihentikan sejenak karena azan Asar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Joko Widodo rencananya akan mengikuti Karnaval Indonesia Satu yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Raya Daan Mogot, Tangerang. Acara tersebut akan dimulai pada pukul 15.30 WIB.
Untuk membakar semangat massa, Yuni yang mengenakan kaus putih dan topi pelaut putih itu menyanyikan lagu-lagu populer seperti Dari Sabang Sampai Merauke, Lima Puluh Tahun Lagi, sampai lagu kampanye Jokowi, Goyang Jempol.
Di sela-sela bernyanyi, penyanyi mungil ini tidak sungkan melayani permintaan swafoto dari penonton yang mendekat. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh para penonton untuk berfoto bersama.
Panggung tempat Yuni bernyanyi lebih banyak menyedot massa dari komunitas nelayan dan supir truk. Para anggota komunitas nelayan membedakan diri dengan komunitas lain, dengan mengenakan caping petani.
Berbeda dengan panggung-panggung hiburan lain di acara ini yang didirikan oleh partai koalisi, panggung Masyarakat Maritim dan Transportasi merupakan bentukan komunitas, sehingga tidak dihiasi bendera-bendera parpol.
Pada pukul 15.16 WIB, kegiatan hiburan di panggung-panggung dihentikan sejenak karena azan Asar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019