Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo memberdayakan masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dari lingkungan keluarga.
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway di Gorontalo, Selasa, mengatakan pemberdayaan Masyarakat Antinarkoba sebagai upaya memobilisasi seluruh sumber daya yang ada.
"Kita ingin meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam penanganan narkoba yang meliputi upaya pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan narkoba," ujarnya.
Ia menegaskan jika narkoba adalah musuh utama masyarakat. Oleh karena itu, pemberdayaan dalam pemberantasan pencegahan, rehabilitas harus dilakukan bersama mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat.
"Ada beberapa faktor penyebab remaja terjerumus pada lingkaran narkoba, antara lain keingintahuan remaja yang ingin coba-coba, pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi, kurangnya pengawasan di sekolah, lemahnya kontrol masyarakat dan kurangnya perhatian orang tua pada anak," ulasnya.
Kalau tidak segera ditindak maka dampak buruk penyalahgunaan narkoba sangat besar. Untuk pencegahan tersebut, dibutuhkan Keluarga sebagai pencegahan terbaik penyalahgunaan narkoba.
"Penyuluhan bahaya narkoba dilakukan tingkat dasawisma, RT, RW, dan desa. Kami mengundang dinas terkait untuk penyuluhan serta melakukan pertemuan rutin dengan pengurus dan anggota PKK selain membuat spanduk dan gambar-gambar tentang bahaya narkoba lalu disebar di tingkat kecamatan dan desa," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway di Gorontalo, Selasa, mengatakan pemberdayaan Masyarakat Antinarkoba sebagai upaya memobilisasi seluruh sumber daya yang ada.
"Kita ingin meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam penanganan narkoba yang meliputi upaya pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan narkoba," ujarnya.
Ia menegaskan jika narkoba adalah musuh utama masyarakat. Oleh karena itu, pemberdayaan dalam pemberantasan pencegahan, rehabilitas harus dilakukan bersama mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat.
"Ada beberapa faktor penyebab remaja terjerumus pada lingkaran narkoba, antara lain keingintahuan remaja yang ingin coba-coba, pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi, kurangnya pengawasan di sekolah, lemahnya kontrol masyarakat dan kurangnya perhatian orang tua pada anak," ulasnya.
Kalau tidak segera ditindak maka dampak buruk penyalahgunaan narkoba sangat besar. Untuk pencegahan tersebut, dibutuhkan Keluarga sebagai pencegahan terbaik penyalahgunaan narkoba.
"Penyuluhan bahaya narkoba dilakukan tingkat dasawisma, RT, RW, dan desa. Kami mengundang dinas terkait untuk penyuluhan serta melakukan pertemuan rutin dengan pengurus dan anggota PKK selain membuat spanduk dan gambar-gambar tentang bahaya narkoba lalu disebar di tingkat kecamatan dan desa," kata dia.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019