Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo mulai meningkatkan pengawasan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di dua wilayah hukumnya, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara.

Kapolres Gorontalo, AKBP Budi Setiyawan, Kamis, di Limboto mengatakan, peningkatan pengawasan dilakukan untuk antisipasi terjadinya penyimpangan maupun permasalahan, seperti antrian panjang dan upaya pembelian berulang-ulang oleh para pengecer bensin yang banyak dilaporkan masyarakat, sebab dinilai sangat mengganggu layanan kepada konsumen lain.

"Tidak ada penjagaan khusus, selain monitoring pada jam-jam tertentu di seluruh SPBU, untuk mengantisipasi kegiatan menyimpang," ujar Budi.

Ia mengatakan, ada sekitar tujuh SPBU di dua wilayah hukum tersebut, ditambah satu SPBN di lokasi Pelabuhan Kwandang.

Sejauh ini antrian panjang belum terjadi di seluruh SPBU tersebut, mengingat pasokan bensin maupun solar di wilayah Gorontalo masih normal.

Imbauan diberikan kepada pihak pengecer bensin dan solar, agar tidak mengantri saat jam-jam sibuk berlangsung ataupun berupaya melakukan pembelian untuk tujuan menimbun.

Khusus di wilayah Kabupaten Gorontalo, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menertibkan para pengecer bensin yang berjualan di sekitar lokasi SPBU.

Sementara itu, di wilayah Gorontalo Utara yang hanya memiliki dua SPBU, yaitu di Kecamatan Gentuma dan Kwandang masih melayani konsumen dengan normal.

Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi (Dishuttamben) Hasan Hiola mengaku, pihaknya tidak memiliki data jumlah pasokan bensin bersubsidi maupun solar di dua SPBU dan satu SPBN untuk nelayan yang sandar di pelabuhan Kwandang.

Namun pihaknya ikut memantau kondisi SPBU, agar masyarakat bisa menikmati kebutuhan bensin maupun solar, khususnya bagi transportasi angkutan umum.  

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014