Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Indra Yasin,  menyatakan sepakat dengan usulan penggantian nama PT Bank Sulut menjadi Bank Bohusami.

Menurut dia, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut di Nusa Dua Bali beberapa waktu lalu, usulan penggantian nama tersebut sempat menjadi topik bahasan para pemegang saham.

"Meski tidak terjadwalkan, namun usulan penggantian nama sempat menjadi topik bahasan para pemegang saham," ujarnya.

Ia sendiri mengaku sangat sepakat, mengingat para pemegang saham tidak hanya berasal dari kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, namun juga seluruh pemerintahan daerah di Provinsi Gorontalo, apalagi jika Bolaang Mongondow resmi menjadi provinsi definitif.

Sehingga penggantian nama menjadi Bank Bohusami dinilai lebih mewakili seluruh daerah yang memiliki saham di bank tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara sendiri berencana akan terus meningkatkan kepemilikan saham di bank ini secara bertahap, hingga bisa mencapai Rp100 miliar.

"Tahun anggaran 2015 mendatang, kita menargetkan menambah jumlah kepemilikan saham menjadi Rp15 miliar," kata bupati.

Mengingat kepemilikan saham di Bank Sulut dinilai sangat menguntungkan, karena deviden yang diperoleh menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni yang pemanfaatannya dapat langsung dialokasikan untuk pembiayaan yang dapat dinikmati masyarakat, diantaranya pembelian mobil ambulans untuk melayani program antarjemput pasien miskin. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014