Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Perusahaan Umum Bulog Sub Divisi Regional Provinsi Gorontalo mencatat serapan beras petani selama periode Januari hingga Agustus 2014 di daerah itu mencapai 5.007 ton.

Kepala Seksi Pelayanan Publik Perusahaan Umum Bulog Sub Divisi Regional Provinsi Gorontalo, Stefanus Kurniawan di Gorontalo, Kamis, menyebutkan serapan beras tersebut berasal dari petani di sejumlah kabupaten-kota yaitu Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo dan Kota Gorontalo.

Jumlah serapan 5.007 ton tersebut merupakan akumulasi serapan dari bulan Januari 2014 hingga Agustus 2014, dan kemungkinan masih akan bertambah dalam beberapa bulan terakhir ini.

Secara rinci Kurniawan menjelaskan, serapan di bulan Januari 2014 berjumlah 150 ton, Fabruari 300 ton, Maret 445 ton, April 804 ton, Mei 1.120 ton, Juni 965 ton, Juli 723 ton dan Agustus 500 ton.

"September 2014 hingga awal Januari 2015 masih ada sebagian wilayah di Gorontalo yang memasuki musim panen," kata Kurniawan.

Serapan beras tersebut, kata Kurniawan, masuk ke gudang Bulog yang ada di daerah Bongo, Paguyaman, Kabupaten Gorontalo sebanyak 3.146 ton, Talumolo 1.451 ton dan Marisa 410 ton.

Sebelumnya, kata Kurniawan, stok beras yang ada di gudang Bulog Bongo sebanyak 1.558 ton, Talumolo 914 ton dan Marisa 613 ton.

"Khusus untuk harga, standar yang kami pakai adalah patokan pemerintah yakni sebesar Rp6.600 per kilogramnya," ujar Kurniawan.

Ia menambahkan, pihaknya masih belum mendata secara pasti wilayah yang akan melakukan panen sebab para petani di Provinsi Gorontalo tidak melakukan panen secara serentak.

Namun pihaknya berharap panen mendatang akan berjalan dengan baik sehingga serapan beras petani tetap akan bertambah dan memberikan manfaat positif bagi semua pihak, terutama masyarakat Gorontalo.

Pewarta: Wahiyudin Mamonto

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014