Lomba perahu katinting yang digelar di Pantai Monano, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berhasil menyedot ribuan pengunjung.
"Lomba seperti ini merupakan aset di sektor pariwisata, sebab digelar sesuai potensi wilayah, berdasarkan kearifan lokal dan mampu menarik minat pengunjung untuk menikmati wisata bahari di Pantai Monano," ujar legislator Gorontalo Utara, Ridwan Arbie, di Gorontalo, Rabu.
Ia sendiri mengaku, terkesima dengan ribuan pengunjung yang memadati Pantai Monano.
Ditambah lagi antusiasme peserta lomba perahu katinting yang sangat besar.
"Kegiatan seperti ini perlu dilestarikan dan pemerintah daerah perlu memanfaatkan pesonanya sebagai daya tarik wisata yang lebih memikat dan intensif digelar," ujarnya.
Ia berharap, ajang tahunan itu akan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Pantai Monano.
Sementara itu, Ketua panitia lomba perahu katinting tersebut, Mikdad Yeser mengatakan, kegiatan yang dikemas dalam even "Ramadhan Fest" itu, telah berlangsung selama sembilan tahun berturut-turut.
"Ini tahun ke sembilan penyelenggaraan Ramadhan Fest, yang diantaranya diisi dengan lomba perahu katinting," ujarnya.
Peserta lomba terus meningkat setiap tahun kata dia, kini mencapai 15 peserta atau lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Mereka datang dari wilayah kepulauan Dudepo, Ponelo dan desa-desa pesisir lainnya.
Awalnya, Ramadhan Fest diprakarsai para pemuda di Kecamatan Monano, yang seiring waktu terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Tahun ini, kegiatan yang terus digelar di objek wisata pantai itu, didukung Yayasan Monano Bangkit, KamiYes, serta beragam sponsor.
"Masyarakat sangat antusias datang ke Pantai Monano, tidak hanya dari wilayah ini tapi dari beberapa wilayah di Provinsi Gorontalo," ujarnya.
Selain lomba perahu katinting, "Ramadhan Fest" yang rutin digelar bertepatan dengan perayaan tradisi lebaran ketupat pada H+7 Idul Fitri itu, juga diwarnai dengan lomba panjat pinang di tepi laut, serta hiburan musik dan kesenian tradisional.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Lomba seperti ini merupakan aset di sektor pariwisata, sebab digelar sesuai potensi wilayah, berdasarkan kearifan lokal dan mampu menarik minat pengunjung untuk menikmati wisata bahari di Pantai Monano," ujar legislator Gorontalo Utara, Ridwan Arbie, di Gorontalo, Rabu.
Ia sendiri mengaku, terkesima dengan ribuan pengunjung yang memadati Pantai Monano.
Ditambah lagi antusiasme peserta lomba perahu katinting yang sangat besar.
"Kegiatan seperti ini perlu dilestarikan dan pemerintah daerah perlu memanfaatkan pesonanya sebagai daya tarik wisata yang lebih memikat dan intensif digelar," ujarnya.
Ia berharap, ajang tahunan itu akan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Pantai Monano.
Sementara itu, Ketua panitia lomba perahu katinting tersebut, Mikdad Yeser mengatakan, kegiatan yang dikemas dalam even "Ramadhan Fest" itu, telah berlangsung selama sembilan tahun berturut-turut.
"Ini tahun ke sembilan penyelenggaraan Ramadhan Fest, yang diantaranya diisi dengan lomba perahu katinting," ujarnya.
Peserta lomba terus meningkat setiap tahun kata dia, kini mencapai 15 peserta atau lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Mereka datang dari wilayah kepulauan Dudepo, Ponelo dan desa-desa pesisir lainnya.
Awalnya, Ramadhan Fest diprakarsai para pemuda di Kecamatan Monano, yang seiring waktu terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Tahun ini, kegiatan yang terus digelar di objek wisata pantai itu, didukung Yayasan Monano Bangkit, KamiYes, serta beragam sponsor.
"Masyarakat sangat antusias datang ke Pantai Monano, tidak hanya dari wilayah ini tapi dari beberapa wilayah di Provinsi Gorontalo," ujarnya.
Selain lomba perahu katinting, "Ramadhan Fest" yang rutin digelar bertepatan dengan perayaan tradisi lebaran ketupat pada H+7 Idul Fitri itu, juga diwarnai dengan lomba panjat pinang di tepi laut, serta hiburan musik dan kesenian tradisional.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019