Sejumlah tokoh pemuda yang juga pegiat sosial kemasyarakatan di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengingatkan pimpinan pemerintah daerah terpilih periode 2018-2023, agar visi misi mereka masuk atau terakomodir dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Hal itu diungkap salah satu tokoh pemuda setempat, Arsad Tuna, di Gorontalo, Sabtu.

Menurut dia, visi dan misi Kepala Daerah terpilih harus masuk dalam APBD, sesuai regulasi yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri.

"Maka Kepala Daerah yaitu Bupati dan Wakil Bupati, perlu memastikan agar visi misi dan programnya masuk dalam APBD," ujarnya.

Untuk implementasinya, kata Arsad, diperlukan sinergitas dan komunikasi antara tim Kepala Daerah terpilih yaitu Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Thariq Modanggu, dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam tim penyusun APBD.

Pihaknya pun kata Arsad, telah mendatangi Pemerintah Daerah khususnya Wakil Bupati, untuk mengingatkan agar visi misi yang telah mereka kampanyekan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, dapat tertuang dalam APBD Perubahan 2019.

"Jika dalam APBD tidak memuat visi misi dan program pemerintahan daerah terpilih, maka bisa berdampak pada ketidakpercayaan publik terhadap pasangan yang mereka pilih," ujarnya.

Otomatis kata dia, akan berdampak pada kondisi perpolitikan di daerah itu. Visi misi dan program pemerintah daerah terpilih tambahnya, merupakan amanat Undang-undang yang perlu dimasukkan dalam APBD untuk mengimplementasikanya.

Maka penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengingatkan pemerintah daerah.

Harapannya kata Arsad, agar pembangunan daerah berjalan lancar dan program-program pemerintah daerah terealisasi untuk dinikmati masyarakat di seluruh wilayah secara merata.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019