Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gaji para guru ngaji di Kabupaten Bone Bolango akan dinaikkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, seperti yang djanjikan Bupati setempat, Hamim Pou.
Rencana kenaikan gaji tersebut, menurut Hamim Pou, Sabtu, baru akan diterapkan pada tahun 2015 mendatang, dengan harapan bisa menunjang peningkatan kinerja dalam membimbing para santri yang tersebar di seluruh Taman Pengajian Alquran (TPA) di Kabupaten Bone Bolango.
Hamim menegaskan, dengan dinaikkannya gaji para guru ngaji tersebut maka pertanggungjawaban dari desa ataupun kelurahan kepada bupati harus ada dalam bentuk laporan per 6 bulan.
"Laporannya antara lain menjelaskan tentang berapa santri yang sudah dientaskan dari buta huruf al quran," kata Hamim.
Hamim menambahkan, jika Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat memiliki komitmen bersama dalam pemberantasan buta huruf al quran, maka upaya yang dijalankan tidak begitu sulit.
"Target 5 ribu warga setiap tahun yang dientaskan dari buta huruf Al-Quran itu bisa dicapai dengan baik, jika komitmen itu ada dengan pihak kemenag," kata Hamim.
Apalagi lanjut Hamim, jika Kemenag juga memberikan honor kepada para guru ngaji selain dari Pemerintah Kabupaten yang sudah dialokasikan lewat alokasi dana desa (ADD).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Rencana kenaikan gaji tersebut, menurut Hamim Pou, Sabtu, baru akan diterapkan pada tahun 2015 mendatang, dengan harapan bisa menunjang peningkatan kinerja dalam membimbing para santri yang tersebar di seluruh Taman Pengajian Alquran (TPA) di Kabupaten Bone Bolango.
Hamim menegaskan, dengan dinaikkannya gaji para guru ngaji tersebut maka pertanggungjawaban dari desa ataupun kelurahan kepada bupati harus ada dalam bentuk laporan per 6 bulan.
"Laporannya antara lain menjelaskan tentang berapa santri yang sudah dientaskan dari buta huruf al quran," kata Hamim.
Hamim menambahkan, jika Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat memiliki komitmen bersama dalam pemberantasan buta huruf al quran, maka upaya yang dijalankan tidak begitu sulit.
"Target 5 ribu warga setiap tahun yang dientaskan dari buta huruf Al-Quran itu bisa dicapai dengan baik, jika komitmen itu ada dengan pihak kemenag," kata Hamim.
Apalagi lanjut Hamim, jika Kemenag juga memberikan honor kepada para guru ngaji selain dari Pemerintah Kabupaten yang sudah dialokasikan lewat alokasi dana desa (ADD).
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014