Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati (Wabup) Bone Bolango Kilat Wartabone mengindikasikan ada calo dalam penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP), dan ini harus diwaspadai jajaran pemerintah daerah.
Menurut Kilat, Senin, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) awal 2014, khususnya bagi honorer kategori dua (K2) di Kabupaten Bone Bolango yang saat ini sementara berproses di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XI Manado untuk mendapatkan NIP, mulai dimanfaatkan sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oknum yang tidak bertanggung jawab atau calo itu tidak segan-segan mencatut nama wabup dan juga Plh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Djamaludin Wartabone.
"Para calo ini meminta setoran Rp35 juta agar NIP para honorer K2 segera terbit," kata Kilat.
Kilat menambahkan, hal itu diketahuinya setelah salah seorang honorer K2 datang mengkonfirmasi langsung kepada dirinya, sebelum menjadi korban dari para calo itu.
Oleh karena itu, Kilat mengingatkan agar seluruh honorer K2 waspada dan jangan langsung percaya jika ada oknum yang datang menawarkan jasa dengan mengharapkan imbalan.
"Jika ada yang datang dan mencatut nama kami lagi, segera laporkan ke pihak kepolisian," kata Kilat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Menurut Kilat, Senin, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) awal 2014, khususnya bagi honorer kategori dua (K2) di Kabupaten Bone Bolango yang saat ini sementara berproses di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XI Manado untuk mendapatkan NIP, mulai dimanfaatkan sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oknum yang tidak bertanggung jawab atau calo itu tidak segan-segan mencatut nama wabup dan juga Plh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Djamaludin Wartabone.
"Para calo ini meminta setoran Rp35 juta agar NIP para honorer K2 segera terbit," kata Kilat.
Kilat menambahkan, hal itu diketahuinya setelah salah seorang honorer K2 datang mengkonfirmasi langsung kepada dirinya, sebelum menjadi korban dari para calo itu.
Oleh karena itu, Kilat mengingatkan agar seluruh honorer K2 waspada dan jangan langsung percaya jika ada oknum yang datang menawarkan jasa dengan mengharapkan imbalan.
"Jika ada yang datang dan mencatut nama kami lagi, segera laporkan ke pihak kepolisian," kata Kilat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014