Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo berharap dukungan pemerintah pusat melalui program beasiswa di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal itu, mampu meningkatkan jumlah tenaga dokter yang bertugas di daerah itu.

Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Nasional setempat, Irwan Abudi Usman di Gorontalo, Minggu mengatakan, baru-baru ini puluhan siswa tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah itu, mengikuti seleksi program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) khusus daerah Papua dan Papua Barat serta daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

"Mereka rata-rata memilih Fakultas Kedokteran, sebagai impiannya untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Semoga banyak peserta dari daerah ini mampu lulus di fakultas tersebut," ujar Irwan.

Dinas Pendidikan pun kata Irwan, sangat mendorong cita-cita para putra daerah itu untuk menjadi dokter.

Ia meyakini, mereka yang berkeinginan kuat menjadi dokter, pasti saat lulus nanti akan pulang dan mengabdi di daerahnya sendiri.

Maka tujuan program beasiswa tersebut, akan berhasil mewujudkan impian para putra daerah di wilayah 3T.

"Dukungan ini, merupakan salah satu upaya menambah jumlah tenaga dokter yang masih sangat minim," ujar Irwan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr Wardana Harun, mengatakan, jumlah dokter di daerah itu diakuinya sangat minim.

Bahkan ada dua Puskesmas kata dia, satu di wilayah timur dan satu di wilayah barat, tidak memiliki dokter akibat minimnya tenaga dokter yang mau bertugas di daerah itu.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk menambah jumlah dokter, namun belum berhasil signifikan," ujarnya.

Padahal kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, menargetkan 15 puskesmas di 11 kecamatan, memiliki tiga dokter umum.

Paling tidak dapat menempatkan satu dokter di setiap puskesmas rawat jalan, dan dua dokter di puskesmas rawat inap, khususnya di puskesmas yang jauh dari rumah sakit, katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019