Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan fokus meningkatkan kesejahteraan guru di daerah itu, baik berstatus aparatur sipil negara (ASN) maupun guru tidak tetap (GTT).
Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin di Gorontalo, Jumat, dalam sambutannya pada acara serah terima jabatan para kepala sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di lingkungan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) setempat, didampingi Kepala Dinas Sofyan Djaidjun dan jajarannya mengatakan, infrastruktur pendidikan di daerah itu sudah semakin baik, maka target pemkab saat ini adalah meningkatkan kesejahteraan guru.
Hal itu dinilainya sangat penting, agar guru tidak bekerja di luar tugasnya sebagai guru.
"Kalau guru nyambi, pasti sulit fokus mengajar. Dampaknya tentu sangat tidak menguntungkan peserta didik serta kualitas pendidikan tidak akan tercapai sesuai harapan," ujarnya.
Dari tangan para guru, kata Sekda, para generasi emas dilahirkan maka pemkab menyeriusi peningkatan kesejahteraan guru, diawali dengan peningkatan tunjangan kinerja bagi para guru yang masih sangat minim.
"Hanya Rp150 ribu bagi guru tersertifikasi dan Rp200 ribu bagi guru nonsertifikasi. Ke depan, pemkab akan menambah tunjangan kinerja guru," ujarnya.
Terkait mutasi para kepala sekolah, diakuinya adalah hal yang wajar di suatu organisasi perangkat daerah.
"Jabatan kepala sekolah pun perlu penyegaran, agar mereka termotivasi meningkatkan kinerjanya," kata Sekda.
Ia berharap, mutasi kepala sekolah berdampak pada semakin meningkatnya kualitas pendidikan di daerah itu, seiring peningkatan infrastruktur yang sudah semakin baik.
Para kepala sekolah pun, kata dia, jangan membangun sekat, apalagi bagi mereka yang baru menempati lingkungan sekolah yang baru.
Menurut dia, para kepala sekolah harus membangun sinergitas dalam rangka keberlanjutan program pendidikan, khususnya manajemen sekolah dan keberlangsungan kegiatan belajar mengajar yang memerlukan perhatian khusus mewujudkan program pendidikan berkualitas.
Serah terima jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan Gorontalo Utara. (Antara/Susanti Sako)
