Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Irwan Abudi Usman, menyebut program sertifikasi mampu meningkatkan kesejahteraan guru di daerah itu.
"Dari asas manfaat yang dirasakan, rata-rata guru di daerah ini dapat sejahtera ditunjang dengan penerimaan tunjangan sertifikasi. Apalagi tidak ditemukan kendala dalam penyaluran," katanya di Gorontalo, Jumat.
Sedangkan dari sisi ketersediaan anggaran, setiap 3 bulan ditransfer ke kas daerah dan disalurkan sesuai pemenuhan administrasi yang memprioritaskan penegakan aturan sebagaimana petunjuk teknis dalam penyaluran tunjangan sertifikasi.
Artinya, jika ditemukan kasus seseorang tidak masuk selama 4 hari berturut-turut tanpa alasan, tentu wajib menerima sanksi berupa tidak dibayarkan tunjangan sertifikasi selama 1 bulan.
"Beberapa kasus terjadi di daerah ini, dan kami memberlakukan sanksi tegas tersebut, agar para guru menyadari bahwa sertifikasi diberikan berbasis kinerja," katanya.
Sejauh ini, menurut dia, tidak ada persoalan dalam penyaluran tersebut mengingat dana transfer pusat sangat lancar langsung ke kas daerah.
Bahkan bank mitra penyalur yaitu Bank SulutGo juga tidak menemukan kendala dalam penyaluran. Selama ini penyaluran dari sisi pemenuhan persyaratan teknis, baik persentase kehadiran maupun administrasi yang diperlukan dalam pencairan tidak menemukan kendala.
"Alhamdulillah, tunjangan ini dapat menopang ekonomi para guru. Mengingat besaran sertifikasi yang diterima adalah sama dengan satu kali gaji pokok," katanya.
Secara akumulasi, kata Irwan, total anggaran sertifikasi guru untuk daerah ini sebesar Rp36 miliar per tahun.
Kadisdik Gorontalo Utara sebut sertifikasi tingkatkan kesejahteraan guru
Jumat, 7 Oktober 2022 17:10 WIB