Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memilih fokus meningkatkan pelayanan publik dengan melakukan penguatan kapasitas organisasi masyarakat, melalui program bantuan dana oleh USAID Madani.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Ridwan Yasin, di Gorontalo, Selasa, terkait pelaksanaan bantuan melalui program USAID Madani di daerah itu.

"Daerah kita beruntung menjadi salah satu daerah dari empat kabupaten dan kota yang mendapatkan bantuan anggaran dari USAID Madani," ujarnya.

Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) kata dia, digerakkan untuk memperkuat data agar bisa mendapatkan alokasi lebih banyak dari total Rp288 miliar yang akan disebar di empat kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo.

Pada diskusi di ruang kerjanya bersama pihak USAID Madani dan unsur Bappeda Provinsi Gorontalo, yaitu kepala bidang sosial budaya Abdul Wahab Otaya, bidang penelitian dan pengembangan, Wiwik Ismail, Mahyudin Humalangi, serta bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, Mariana Armaijn.

Termasuk unsur Bappeda Gorontalo Utara, berkembang enam tematik dan dua menjadi alternatif pilihan yaitu pelayanan publik dan transparansi dana desa.

Namun kata Sekda, peningkatan pelayanan publik melalui penguatan kapasitas organisasi masyarakat menjadi pilihan prioritas.

Sebab pemerintah daerah merasa perlu kata dia, memperkuat akuntabilitas pemerintah dari garda terdepan yaitu pemerintahan desa hingga kabupaten, termasuk mempromosikan toleransi masyarakat dari desa hingga nusantara.

"Kita berharap program ini akan berjalan dengan baik, agar implementasinya bermuara pada pelayanan publik terbaik bagi masyarakat untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya alam yang sangat melimpah di daerah ini," ujarnya.

Transparansi dana desa pun diharapkan semakin kuat melalui pelaksanaan progran USAID Madani, tambahnya.


 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019