Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka peluang koalisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

"Meskipun kami mampu membentuk satu fraksi utuh dengan raihan enam kursi, namun peluang bagi partai lain untuk berkoalisi tetap terbuka lebar," ujar Ketua DPC PDIP Gorontalo Utara, Djafar Ismail, di Gorontalo, Rabu.

Pria yang masih menjabat Wakil Ketua DPRD dari fraksi PDIP yang didalamnya terdapat partai Demokrat itu mengatakan, PDIP senantiasa menjaga harmonisasi dengan partai politik lain maka peluang koalisi berlaku untuk seluruh partai.

Sebab aturannya kata Djafar, wajib bagi fraksi utuh untuk menerima partai lain yang ingin bergabung.

Namun calon ketua DPRD periode 2019-2024 itu memastikan, PDIP hanya akan menjadi fraksi utuh tanpa harus berkoalisi seperti halnya periode 2014-2019, dimana partai Demokrat memilih bergabung.

Sebab empat partai pemilik kursi yang tidak memungkinkan memiliki fraksi utuh, telah membangun koalisi, yaitu dua kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dua kursi Gerindra, satu kursi Hanura dan satu kursi milik PKS.

Sementara PDIP dipastikan satu fraksi utuh dengan enam kursi, Nasdem pun berhasil membentuk satu fraksi dengan lima kursi, serta PAN dan Golkar masing-masing satu fraksi dengan raihan empat kursi.

Terkait lima alat kelengkapan dewan yang ada di DPRD tersebut kata Djafar, dimungkinkan terdistribusi merata untuk lima fraksi yang ada, PDIP, Nasdem, PAN, Golkar dan koalisi PPP, Gerindra, Hanura dan PKS.

"Kita berharap, delapan partai politik yang berhasil meraih kursi di DPRD, bisa menyatukan visi dan misi mendukung jalannya pembangunan daerah," ungkapnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019