Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo meminta pemkab setempat lebih kreatif menggali potensi sumber-sumber baru pendapatan asli daerah (PAD).

Ketua Komisi II DPRD GorontaloUtara, Hitler Datau di Gorontalo, Kamis mengatakan  masih rendahnya penerimaan PAD daerah itu mengharuskan pemkab lebih kreatif.

Tercatat pada tahun 2018, PAD yang mampu diraih baru mencapai Rp27,3 miliar, padahal daerah itu potensial meraih PAD mencapai Rp50 miliar.

"Daerah kita sangat kaya, namun pemanfaatan potensi yang dimiliki sebagai sumber PAD belum optimal," ujarnya.

Anggota fraksi Partai Golkar ini pun menyoroti kinerja Pemda khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) yang perlu meningkatkan kreativitasnya dalam menggali potensi sumber pendapatan baru.

Namun kata dia, sebisa mungkin sumber-sumber pendapatan tersebut tidak membebani masyarakat.

Ia mencontohkan, belum optimalnya pengelolaan objek wisata di daerah itu, padahal menjadi salah satu potensi penyumbang PAD terbesar bagi daerah.

Termasuk layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Siddiki yang perlu ditingkatkan, agar mampu menaikkan jumlah kunjungan, serta potensial sebagai rumah sakit rujukan dari daerah-daerah tetangga.

Upaya meningkatkan pelayanan tentu berpengaruh pada optimalisasi peningkatan PAD bagi daerah.

"Kita memiliki aset berupa gedung rumah sakit yang representatif dan strategis, namun pengelolaannya dari segi pelayanan, kecukupan tenaga medis, fasilitas ruangan dan beberapa hal lain, belum mendapatkan perhatian serius," ujarnya.

Akibatnya, pemanfaatan rumah sakit sebagai aset untuk menambah sumber pendapatan bagi daerah belum maksimal tercapai.

Ia berharap, Pemda lebih jeli lagi dalam melihat potensi-potensi tersebut, termasuk memaksimalkan pendapatan daerah melalui retribusi pasar-pasar serta kawasan wisata yang memerlukan perhatian khusus dalam rangka menggali sumber baru PAD.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019