![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://gorontalo.antaranews.com/berita/83552/mata-garuda-wadahi-pemuda-gorontalo-temukan-solusi-pembangunan-daerah&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/08/05/IMG-20190805-WA0073.jpg&description="Mata Garuda" wadahi pemuda Gorontalo temukan solusi pembangunan daerah){kind=link}
Mata Garuda Gorontalo dalam rangka menuju World Indonesian Scholarship (WISH) Festival 2019, memberikan wadah bagi para pemuda dari berbagai lintas ilmu untuk menemukan solusi pembangunan daerah, dengan menyelenggarakan Gorontalo Youth Forum (GYF) belum lama ini.
Ketua Mata Garuda Gorontalo, Ayu A. Rachman mengatakan ada banyak materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut yang mengusung tema 'Meningkatkan Human Development Index Provinsi Gorontalo; Eksternalisasi Pengarustamaan Gender' tersebut.
"Para peserta mendapatkan beberapa materi di antaranya manusia sebagai subyek pembangunan serta materi pengarusutamaan gender dalam pembangunan,” jelasnya.
Ada sebanyak 27 pemuda yang menjadi peserta juga merupakan delegasi dari 17 komunitas yang ada di Provinsi Gorontalo, untuk menghimpun gagasan-gagasan mengenai solusi pembangunan daerah.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan bentuk tanggung jawab sosial dimana para pemuda terlibat aktif di dalam forum untuk merumuskan solusi dari setiap masalah yang ditemui dalam pembangunan Provinsi Gorontalo selama ini.
Oleh sebab itu, pihak Mata Garuda yang merupakan para alumni penerima beasiswa LPDP akhirnya memfasilitasi para pemuda untuk bersama-sama memikirkan dan mengkaji persoalan pembangunan di Gorontalo yang dibagi menjadi 5 isu dan dipetakan dari Human Development Index.
“Gorontalo Youth Forum (GYF) merupakan forum pertama yang diselenggarakan oleh Mata Garuda Gorontalo sebagai rangkaian acara menuju World Indonesian Scholarship (WISH) Festival yang puncaknya akan diselenggarakan pada tanggal 6 Agustus 2019," ungkapnya.
Ia juga berharap kedepan gagasan yang telah dihasilkan akan menjadi rekomendasi dan bahan pertimbangan baik yang nantinya dapat diadaptasi oleh para stakeholder, pihak pemerintah maupun swasta. Sehingga para pemuda dapat memiliki peran lebih banyak lagi dalam pembangunan Provinsi Gorontalo.
"Sehingga Provinsi Gorontalo bisa menikmati bonus demografi di tahun 2045 karena adanya peran dari pemuda saat ini yang akan menjadi pemimpin di masa depan, serta paham bagaimana cara memajukan daerah untuk menciptakan masyarakat yang makmur dan bahagia," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Ketua Mata Garuda Gorontalo, Ayu A. Rachman mengatakan ada banyak materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut yang mengusung tema 'Meningkatkan Human Development Index Provinsi Gorontalo; Eksternalisasi Pengarustamaan Gender' tersebut.
"Para peserta mendapatkan beberapa materi di antaranya manusia sebagai subyek pembangunan serta materi pengarusutamaan gender dalam pembangunan,” jelasnya.
Ada sebanyak 27 pemuda yang menjadi peserta juga merupakan delegasi dari 17 komunitas yang ada di Provinsi Gorontalo, untuk menghimpun gagasan-gagasan mengenai solusi pembangunan daerah.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan bentuk tanggung jawab sosial dimana para pemuda terlibat aktif di dalam forum untuk merumuskan solusi dari setiap masalah yang ditemui dalam pembangunan Provinsi Gorontalo selama ini.
Oleh sebab itu, pihak Mata Garuda yang merupakan para alumni penerima beasiswa LPDP akhirnya memfasilitasi para pemuda untuk bersama-sama memikirkan dan mengkaji persoalan pembangunan di Gorontalo yang dibagi menjadi 5 isu dan dipetakan dari Human Development Index.
“Gorontalo Youth Forum (GYF) merupakan forum pertama yang diselenggarakan oleh Mata Garuda Gorontalo sebagai rangkaian acara menuju World Indonesian Scholarship (WISH) Festival yang puncaknya akan diselenggarakan pada tanggal 6 Agustus 2019," ungkapnya.
Ia juga berharap kedepan gagasan yang telah dihasilkan akan menjadi rekomendasi dan bahan pertimbangan baik yang nantinya dapat diadaptasi oleh para stakeholder, pihak pemerintah maupun swasta. Sehingga para pemuda dapat memiliki peran lebih banyak lagi dalam pembangunan Provinsi Gorontalo.
"Sehingga Provinsi Gorontalo bisa menikmati bonus demografi di tahun 2045 karena adanya peran dari pemuda saat ini yang akan menjadi pemimpin di masa depan, serta paham bagaimana cara memajukan daerah untuk menciptakan masyarakat yang makmur dan bahagia," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019