Sepatu Riatman Malabeta, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terlepas, namun tidak mempengaruhi semangatnya, tetapi tetap menunjukkan semangat dan konsentrasi yang tinggi sebagai petugas penggerek bendera kelompok delapan, pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat kabupaten, pada upacara HUT ke-74 Republik Indonesia, Sabtu.
Riatman terpaksa hanya mengenakan sepatu kanan karena sepatu kirinya terlepas di tengah lapangan, sebelum melaksanakan tugas menaikkan bendera Merah Putih.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika terlepasnya sepatu ini dinilai salah," ujar Riatman berulang kali.
Ia mengaku, tak bisa menahan air mata usai melaksanakan tugasnya, sebab menyesali insiden yang tidak disengaja itu.
"Memang tadi, tali sepatu saya sempat dibetulkan oleh seseorang, namun tidak diikat hanya dimasukkan ke dalam membuat sepatu menjadi longgar hingga terlepas," ujar Riatman berderai air mata.
Ia mengaku, sempat merasakan kesakitan menahan perih akibat panas aspal yang langsung terasa tanpa mengenakan sepatu, namun hal itu bisa ditepisnya sebab ingin berbuat yang terbaik sebagai salah satu petugas upacara di hari kemerdekaan.
Aksi cinta tanah air Riatman Malabeta, siswa kelas XI SMA Negeri 5 Gorontalo Utara, menaikkan tanpa mengenakan sepatu lengkap akibat insiden terlepas tanpa sengaja. (Foto Susanti Sako/Antaranews).
Sementara itu, Hartono Yusuf, Koordinator Pelatih Paskibra tingkat kabupaten mengatakan, aksi itu terjadi tanpa sengaja.
"Ini di luar kesengajaan namun yang patut diapresiasi adalah semangat Riatman yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, berkonsentrasi penuh tanpa terganggu hingga mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mengibarkan bendera," ujarnya.
Aksi ini, kata Hartono, menjadi semangat, teladan dan memacu semangat generasi muda lainnya untuk berbuat yang terbaik bagi negara, menjadi generasi tangguh dan memiliki semangat nasionalisme yang tidak mudah pudar meski tantangan berat dihadapi.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin juga memberi apresiasi yang tinggi kepada Riatman.
"Jujur, insiden ini tidak saya ketahui, sebab seluruh petugas baik pasukan dari unsur TNI dan para Paskibra, mampu menunjukkan aksi terbaik. Mereka bersikap profesional dan menunjukkan konsentrasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Indra Yasin berencana akan menghadiahi Riatman sepasang sepatu untuk lebih menyemangati dan mengapresiasi tugas yang telah dilaksanakan dengan baik dan mulia.
Upacara tersebut berlangsung di halaman kantor bupati setempat, dihadiri Wakil Bupati Thariq Modanggu, Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin, Ketua DPRD Nurjanah Yusuf, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta jajaran pemerintahan daerah, instansi vertikal di daerah itu, korps guru dan para pelajar serta tokoh pemuda dan masyarakat termasuk para kepala desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Riatman terpaksa hanya mengenakan sepatu kanan karena sepatu kirinya terlepas di tengah lapangan, sebelum melaksanakan tugas menaikkan bendera Merah Putih.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika terlepasnya sepatu ini dinilai salah," ujar Riatman berulang kali.
Ia mengaku, tak bisa menahan air mata usai melaksanakan tugasnya, sebab menyesali insiden yang tidak disengaja itu.
"Memang tadi, tali sepatu saya sempat dibetulkan oleh seseorang, namun tidak diikat hanya dimasukkan ke dalam membuat sepatu menjadi longgar hingga terlepas," ujar Riatman berderai air mata.
Ia mengaku, sempat merasakan kesakitan menahan perih akibat panas aspal yang langsung terasa tanpa mengenakan sepatu, namun hal itu bisa ditepisnya sebab ingin berbuat yang terbaik sebagai salah satu petugas upacara di hari kemerdekaan.
Aksi cinta tanah air Riatman Malabeta, siswa kelas XI SMA Negeri 5 Gorontalo Utara, menaikkan tanpa mengenakan sepatu lengkap akibat insiden terlepas tanpa sengaja. (Foto Susanti Sako/Antaranews).
Sementara itu, Hartono Yusuf, Koordinator Pelatih Paskibra tingkat kabupaten mengatakan, aksi itu terjadi tanpa sengaja.
"Ini di luar kesengajaan namun yang patut diapresiasi adalah semangat Riatman yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, berkonsentrasi penuh tanpa terganggu hingga mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mengibarkan bendera," ujarnya.
Aksi ini, kata Hartono, menjadi semangat, teladan dan memacu semangat generasi muda lainnya untuk berbuat yang terbaik bagi negara, menjadi generasi tangguh dan memiliki semangat nasionalisme yang tidak mudah pudar meski tantangan berat dihadapi.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin juga memberi apresiasi yang tinggi kepada Riatman.
"Jujur, insiden ini tidak saya ketahui, sebab seluruh petugas baik pasukan dari unsur TNI dan para Paskibra, mampu menunjukkan aksi terbaik. Mereka bersikap profesional dan menunjukkan konsentrasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Indra Yasin berencana akan menghadiahi Riatman sepasang sepatu untuk lebih menyemangati dan mengapresiasi tugas yang telah dilaksanakan dengan baik dan mulia.
Upacara tersebut berlangsung di halaman kantor bupati setempat, dihadiri Wakil Bupati Thariq Modanggu, Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin, Ketua DPRD Nurjanah Yusuf, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta jajaran pemerintahan daerah, instansi vertikal di daerah itu, korps guru dan para pelajar serta tokoh pemuda dan masyarakat termasuk para kepala desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019