Ketua DPRD Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Nurjanah Hasan Yusuf, mengatakan, memilih mundur sebagai calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPRD kabupaten hasil Pemilu 2019, agar bisa fokus mengurus Partai Golkar.

Selain akan fokus mengurus rumah tangga, sebab suaminya pun menjadi caleg terpilih DPRD Provinsi Gorontalo, ia menegaskan akan fokus mengurus partai.

"Saya memilih mundur mengingat usia saya sudah 55 tahun, juga akan fokus mengurus rumah tangga, namun sekalipun mundur sebagai caleg terpilih, keanggotaan sebagai kader Golkar tetap berlaku," kata salah satu Wakil Ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo itu, Sabtu.

Ia berharap agar seluruh konstituennya tidak patah semangat mendukung Golkar, apalagi yang menggantikannya punya komitmen yang sama terhadap masyarakat, konstituen dan partai.

Meskipun bukan anaknya yang memiliki suara terbanyak kedua hasil Pemilu 2019, Nurjanah mengaku tetap memilih mundur karena pertimbangan yang telah dia sampaikan, di antaranya mengurus rumah tangga dan keluarga, juga rumah tangga partai.

Momen terakhir membacakan Teks Proklamasi pada upacara Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia tingkat kabupaten yang sudah ia lakukan sejak menjabat Ketua DPRD tahun 2014 lalu, diakuinya sangat berkesan.

Ia pun berharap, agar momentum Hari Kemerdekaan itu dimaknai dengan peningkatan dan perbaikan di segala bidang, khususnya pembangunan yang terus dijalankan pemerintah daerah, termasuk fokus mengurusi persoalan pengelolaan Pulau Saronde yang dikelola pihak investor.

Selain itu juga pengelolaan dana hibah untuk Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) yang juga perlu diseriusi agar tidak merugikan keuangan negara.

"Saya berharap, pemerintah daerah semakin fokus melaksanakan pembangunan yang menguntungkan masyarakat, serta memajukan daerah," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019