Puluhan ribu warga Papua yang berjalan kaki dari Waena tiba di Kantor Gubernur Dok II Jayapura sekitar pukul 15.36 WIT dan langsung diterima oleh Gubernur Papua Lukas Enembe beserta jajaran.
Massa yang datang membawa beberapa tandan pisang mulai melempari papan nama kantor gubernur dengan air mineral kemasan gelas plastik.
Gubernur Papua Lukas Enembe beserta jajaran pun menenangkan massa yang berteriak-teriak dengan gerakan tangan.
Sementara aparat keamanan mulai berjaga agar massa tidak menyebar dan berkonsentrasi di satu tempat.
Dari pantauan di lapangan, massa yang jumlahnya ribuan ini masih menunggu rombongan lainnya yang berada di perjalanan menuju Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Aksi demo damai berupa long march atau berjalan kaki ini dimulai sejak pukul 09.30 WIT di beberapa titik kumpul.
Dengan adanya aksi ini, hampir seluruh pertokoan yang dilewati massa long march memilih untuk menutup usahanya.
Bahkan sejumlah instansi pemerintah ada yang memulangkan pegawainya lebih awal seperti Kompleks Perkantoran Majelis Rakyat Papua (MRP).
Kondisi jalan utama pun macet parah karena digunakan massa untuk berjalan kaki sehingga masyarakat yang hendak beraktivitas jauh memilih untuk tinggal di rumah, atau bahkan menunggu massa lewat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Massa yang datang membawa beberapa tandan pisang mulai melempari papan nama kantor gubernur dengan air mineral kemasan gelas plastik.
Gubernur Papua Lukas Enembe beserta jajaran pun menenangkan massa yang berteriak-teriak dengan gerakan tangan.
Sementara aparat keamanan mulai berjaga agar massa tidak menyebar dan berkonsentrasi di satu tempat.
Dari pantauan di lapangan, massa yang jumlahnya ribuan ini masih menunggu rombongan lainnya yang berada di perjalanan menuju Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Aksi demo damai berupa long march atau berjalan kaki ini dimulai sejak pukul 09.30 WIT di beberapa titik kumpul.
Dengan adanya aksi ini, hampir seluruh pertokoan yang dilewati massa long march memilih untuk menutup usahanya.
Bahkan sejumlah instansi pemerintah ada yang memulangkan pegawainya lebih awal seperti Kompleks Perkantoran Majelis Rakyat Papua (MRP).
Kondisi jalan utama pun macet parah karena digunakan massa untuk berjalan kaki sehingga masyarakat yang hendak beraktivitas jauh memilih untuk tinggal di rumah, atau bahkan menunggu massa lewat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019