Jayapura (ANTARA GORONTALO) - Seratusan orang yang mengklaim diri sebagai
perwakilan pengusaha asli Papua menggelar aksi demo di kantor Balai
Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) X Wilayah Papua dan Papua Barat
di Jayapura, Rabu siang, guna menyampaikan aspirasi.
"Permintaan kami cuma dua, pertama saudara Osman Marbun (Kepala
BBPJN X) harus diganti, kedua kita minta kepada Bapak Presiden agar
memberi porsi 70 persen dana infrastruktur bagi pengusaha asli Papua,"
ujar Radia Wanggai selaku koordinator demo.
Ia menegaskan aspirasi tersebut akan dibawa ke Jakarta dan
disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo agar dapat segera
direalisasikan.
Radia mengklaim ada beberapa pengusaha asli Papua yang telah
diberikan pekerjaan oleh BBPJN X, namun nilai proyeknya tergolong kecil
dengan volume pekerjaan yang cukup berat, seperti membangun jembatan.
"Di 2017, BBPJN siapkan 28 paket pekerjaan untuk anak-anak Papua,
tapi yang terselenggara baru 13 paket, tapi nilainya tidak sesuai,"
katanya.
Sementara Kepala BBPJN X Osman Marbun mengklaim pihaknya tidak bisa
dengan sengaja membagi-bagikan pekerjaan di luar Peraturan Presiden
Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam
rangka Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat.
"Kalau kondisi 70-30 saya kira kalau kita lihat di lapangan tidak
mungkin. Kalau di luar Perpres 84 tahun 2012, silahkan berkompetisi,"
katanya.
Menurut dia BBPJN juga memiliki perhatian bagi pengusaha asli Papua
dengan membuat program kerja yang memungkinkan mereka bisa memperoleh
pekerjaan secara sah.
"Secara hukum kita tidak bisa membagi-bagikan pekerjaan, tapi kita ciptakan programnya supaya mereka bisa masuk," ujarnya.
"Tahun ini sudah 37 paket yang sudah terkontrak dan masih ada 13
paket lagi di Jayapura yang belum kontrak dan itu pasti buat mereka
(pengusaha asli Papua)," sambung Osman.
Seratusan pengusaha asli Papua demo di BBPJN
Rabu, 29 Maret 2017 18:23 WIB