PT PLN memastikan pasokan daya listrik di Provinsi Gorontalo mencukupi kebutuhan dengan penambahan sejumlah gardu induk.

"Kondisi kelistrikan di Provinsi Gorontalo setiap tahun semakin baik," kata Manager PT PLN (Persero) UP3 Gorontalo Supriyadi di Manado, Jumat.

Dia menyebutkan kelistrikan Gorontalo untuk gardu induk sudah mencapai hampir 260 MVA dengan kondisi beban puncak 98,8 MVA.

“Hanya memang jaringan listriknya masih panjang sehingga perlu ada penambahan GI (Gardu Induk). GI kami sudah siap 260 MVA tapi masyarakat memakai baru 98 MVA,” ucap Supriyadi.

Saat ini, katanya, PLN fokus membangun beberapa gardu induk baru di beberapa titik diantaranya di PLTU Anggrek 2×25 MW dan di PLTU Tanjung Karang 2×50 MW.

Gardu Induk ini diharapkan bisa melakukan substitusi aliran listrik yang selama ini mengandalkan interkoneksi dari Sulawesi Utara.

“Selama ini kan kita mengandalkan suplai PLTMG yang menggunakan minyak (sebagai bahan bakar). Adanya PLTU ini kita bisa substitusi pembangkit minyak tadi supaya biaya produksi bisa menurun dan keandalan bisa meningkat,” sambung John Rembet, Manager PT PLN (Persero) UPP Kitring Gorontalo.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa bersyukur dan bangga daerah yang ia pimpin benar benar “merdeka” dari pemadaman listrik bergilir. Hal itu sejalan dengan cita-cita sejak tahun 2012 yaitu Gorontalo bisa keluar dari defisit listrik.

“Kebutuhan listrik kita memang masih tinggi. Masih ada beberapa desa yang sulit di tempuh, contohnya di Pinogu itu butuh 13 Kilometer sampai ke sana,” sebut Rusli.

PLN juga melakukan pemasangan 6.000 sambungan listrik gratis bagi warga Gorontalo. Layanan yang menjadi bagian dari CSR PLN itu diperuntukkan bagi warga miskin yang tercantum dalam Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Pihak PLN juga berharap agar konsumen rutin membayar tagihan listrik tepat waktu untuk mendukung ketersediaan listrik berkelanjutan.

Pembayaran tagihan listrik diharapkan dapat dilakukan sejak tanggal 1-20 bulan berjalan. Jika tidak dilakukan maka konsumen terancam denda dan pemutusan aliran listrik sementara.



 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019