Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie secara resmi membuka Festival Kain Karawo 2014 di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Kamis.

Karawo merupakan kain sulam khas Gorontalo, yang kini dipakai sebagai seragam wajib dalam satu hari kerja di seluruh pemda dan instansi yang ada.

Festival serupa digelar untuk keempat kalinya sejak tahun 2011, serta dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti parade, lomba foto, hingga pameran kerajinan kain tersebut.

Gubernur berharap festival yang mengambil tema "Karawo Merakyat dan Mendunia" ini diharapkan dapat mempopulerkan karawo dan berdampak baik bagi pengrajin.

"Melalui kegiatan semacam ini saya berharap Karawo akan semakin dikenal, dicintai dan digunakan oleh semua kalangan, khususnya oleh masyarakat Gorontalo sendiri. Saya menghimbau kepada seluruh instansi baik pemerintah daerah, perbankan, BUMN/BUMD, dan perusahaan swasta di Gorontalo untuk membudayakan busana Karawo minimal satu hari kerja dalam seminggu dan selama festival Karawo," ujarnya.

Selain untuk menggugah kepedulian warga, diharapkan penggunaan karawo dalam aktivitas kerja dapat mendorong dan menghidupkan industri kerajinan itu.

Selain digunakan oleh pegawai pemerintahan, gubernur juga berencana untuk mengeluarkan edaran untuk meminta bupati dan wali kota mewajibkan penggunaan kain karawo bagi pelajar minimal satu hari belajar dalam seminggu.

"Semua ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah untuk mengenalkan busana karawo. Kami juga ingin pengrajin meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya," tambahnya.

Festival Karawo yang akan berlangsung hingga tanggal 18 Oktober tersebut dimeriahkan dengab pembentangan kain Karawo sepanjang 17 Meter dan lomba desain baju.

Pada acara penutupan nanti dijadwalkan Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun serta Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar akan hadir di Gorontalo.  

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014