Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Noerjanah Yusuf Mopili, sosok politisi perempuan dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang dipercayakan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara

Legislator yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) I Kwandang-Tomilito, mengaku sangat percaya diri untuk memimpin lembaga legislatif itu, walaupun status sebagai ibu rumah tangga tidak bisa ditinggalkan.

Ia tidak hanya sangat dikenal masyarakat di daerahnya, namun Noerjanah merupakan politisi perempuan yang cukup sukses dari deretan perempuan yang berkarir di dunia politik Gorontalo.

Pada periode 2009-2014, perempuan berjilbab ini berhasil menjadi legislator DPRD Provinsi Gorontalo dan periode kali ini, 2014-2019 memilih menjadi wakil rakyat di kabupaten tempat ia lahir dan menetap hingga saat ini, bahkan dipercayakan memegang tampuk kepemimpinan sebagai ketua DPRD.

Sepanjang karirnya di dunia politik, Noerjanah mengaku intensif turun langsung di tengah-tengah masyarakat, mendengar aspirasi mereka dan memperjuangkannya.

"Kedengarannya klise, namun begitulah kita berbuat untuk rakyat agar suara yang diberikan tidak sia-sia," ungkap isteri mantan Wakil bupati Gorontalo Utara ini, Thomas Mopili.

Ibu Nur, begitu ia disapa mengaku sempat tidak percaya diri mendapat amanah menjadi ketua DPRD, sebab tidak hanya sebagai perempuan dan ibu rumah tangga namun jabatan ini memang jarang dipegang seorang perempuan.

Dorongan rakyat dan keluarga yang sangat kuat, membuat ia yakin dan semakin percaya diri untuk bisa mengemban amanah yang diberikan, menahkodai DPRD bersama dua pimpinan lainnya, yaitu Wakil Ketua DPRD I dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saiful Karim dan Wakil Ketua DPRD II dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djafar Ismail.

Sebagai putri yang dilahirkan di Desa Malambe, Kepulauan Ponelo, Noerjanah yakin bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ketua DPRD dan wakil rakyat untuk seluruh masyarakat kabupaten ini secara adil dan merata.

Selain aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan serta dipercaya menjadi ketua Persatuan Isteri Anggota DPRD (PIAD), ibu empat anak ini dikenal aktif turun langsung menyapa masyarakatnya di desa-desa.

"Jika tidak sedang menjalani tugas-tugas kedewanan, setiap akhir pekan saya memanfaatkan waktu untuk bertemu langsung dan berdiskusi dengan masyarakat dimana saja saya kunjungi," ujarnya.

Terkadang, ia turun berbelanja di pasar-pasar ikan maupun pasar tradisional, agar bisa tahu kondisi penjual, serta fasilitas apa saja yang paling dibutuhkan untuk menunjang perekonomian mereka.

"Banyak tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat yang harus dikerjakan, agar lima tahun kepemimpinan saya sebagai ketua DPRD, bisa bermanfaat luas bagi masyarakat dan daerah ini," ujarnya. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014