Prakirawan BMKG Gorontalo Adelina Lumban Gaol, Jumat, mengatakan masyarakat diminta mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi di daerah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

"Himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada akan adanya potensi angin kencang yang masih terus berlanjut hingga saat ini," katanya.

Menurutnya, masih terdapat sistem tekanan rendah aktif yang terdeteksi di sebelah Timur laut Filipina yang menyebabkan angin kencang di Sulawesi bagian utara, termasuk wilayah Gorontalo.

Induksi angin kencang tersebut juga dapat menimbulkan gelombang tinggi di perairan Gorontalo.

"Untuk itu, diharapkan masyarakat terutama yang bermata pencaharian di laut agar waspada terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi tersebut," katanya.

Gelombang tinggi terjadi di wilayah perairan laut Sulawesi dan Teluk Tomini.

Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 30 hingga 60 kilometer per jam.

Kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan.

Pada 13-14 September 2019, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, perairan Selatan Sulut dan Laut Maluku bagian Selatan.

Sedangkan tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud, Bitung, dan Laut Maluku bagian Utara.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019