DPRD Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menilai pemerintah kabupaten  setempat perlu memprioritaskan pengadaan mobil pemadam kebakaran .
"Titik api yang menyulut kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah ini, cukup banyak dan menyebar cepat di satu titik ke titik lain, dengan kondisi geografis yang sulit ditempuh dalam waktu singkat," ujar anggota DPRD Gorontalo Utara Matran Lasunte, di Gorontalo, Minggu.

Matran Lasunte yang sementara menjabat Ketua Panitia Khusus (Pansus) Kode Etik tersebut mengatakan kondisi tersebut memerlukan perhatian prioritas pemkab agar menyegerakan pengadaan mobil pemadam kebakaran yang sesuai dengan kondisi daerah ini.

"Kita telah memiliki mobil pemadam kebakaran dari Ehyme-Jepang, namun ternyata tidak dapat dioperasikan di daerah ini sebab tidak memiliki fasilitas hidran untuk pengisian air," ujarnya.

Ditambah lagi, mobil pemadam kebakaran yang diterima tidak dilengkapi tanki air maka mustahil untuk bisa mengoperasikannya.

Ke depan, Pemkab tidak boleh bergantung dari bantuan luar negeri, namun harus mampu secara mandiri mengadakannya, mengingat damkar sangat diperlukan.

"Saya berharap, Pemkab serius menanggapi permintaan DPRD terkait pengadaan mobil pemadam kebakaran, sebab daerah ini rawan Karhutla termasuk rawan kebakaran pemukiman," ujar Matran.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut, dalam kurun waktu dua tahun ke depan, Pemkab harus memerioritaskan pengadaan mobil pemadam kebakarab minimal per tahunnya tiga unit.

Semakin banyak mobil pemadam kebakaran yang tersedia, semakin baik dalam penanganan persoalan kebakaran yang rawan terjadi di musim kemarau.

Operasional itu perlu diperbanyak kata dia, mengingat penanganan kebakaran di wilayah ini cukup berat karena wilayah-wilayahnya sangat berjauhan.

"Jika kita hanya memiliki satu atau dua unit pemadam kebakaran, maka akan kerepotan terus, seperti kebakaran hutan yang terjadi di wilayah barat Kecamatan Biau, jika kondisi itu bersamaan terjadi di wilayah timur Kecamatan Tomilito, maka penanganan kebakaran akan sulit dilakukan, mengingat jarak tempuh antara ke dua kecamatan ini, lebih dari 60 kilo meter atau mencapai tiga jam perjalanan," katanya.

Matran mengatakan perlu bagi Pemkab untuk mengalokasikan anggaran pembelian mobil pemadam kebakaran yang menjadi keperluan prioritas, selain pengadaan mobil tanki air untuk penyaluran air bersih di wilayah-wilayah krisis air.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019