Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib menegaskan, agar seluruh guru di daerah ini mampu menjadi agen perubahan dan pembawa pesan yang baik dalam transfer ilmu pengetahuan kepada para peserta didiknya.
Hal itu diungkapkannya, Senin, pada "Workshop" Pemberdayaan Musyawarah Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat kabupaten ini, tahun anggaran 2014.
Bupati mengatakan, tujuan penyelenggaraan pendidikan sesuai peraturan daerah (Perda) Kabupaten Gorontalo nomor 1 tahun 2009, tentang penyelenggaraan pendidikan, diantaranya mengatur pemerataan kesempatan pendidikan serta meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar.
Mengembangkan manajemen pendidikan yang bersikap transparan pada anggaran pendidikan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Olehnya, guru harus memiliki karakter dan fungsi yang kuat, yaitu berlaku sebagai inspirator dan agen perubahan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia.
Guru sebagai sumber inspirasi kata bupati, adalah guru yang mampu mentransfer ilmu-ilmu akademis juga sebagai pembawa pesan baik agama, adat, norma-norma tentang ilmu kehidupan.
Selain itu, guru sebagai agen perubahan diharapkan mampu berperan membawa perubahan kepada siswa, agar memiliki kepribadian yang baik, cerdas serta mampu memahami dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Seluruh peserta workshop MGMP juga diingatkan agar tidak bosan memotivasi seluruh siswa dalam mengembangkan dan meningkatkan partisipasi pembelajaran, yang akan melahirkan generasi belajar berprestasi serta mendukung realisasi Kabupaten Cerdas 2015.
Seorang guru harus berani mengatakan, "Aku harus membuka jalan di depan sana, karena aku teladan mereka dan aku harus berada di belakang untuk memastikan tidak ada murid ku yang tertinggal sebab aku adalah motivator mereka," kata bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Titiyanto Pauweni mengatakan, kegiatan workshop MGMP merupakan sarana untuk mengevaluasi tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Dengan harapan, guru mampu mengevaluasi secara intensif tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan siswa, serta bisa mengukur peningkatan dari waktu ke waktu terhadap kemajuan siswa berdasarkan tujuan pembelajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Hal itu diungkapkannya, Senin, pada "Workshop" Pemberdayaan Musyawarah Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat kabupaten ini, tahun anggaran 2014.
Bupati mengatakan, tujuan penyelenggaraan pendidikan sesuai peraturan daerah (Perda) Kabupaten Gorontalo nomor 1 tahun 2009, tentang penyelenggaraan pendidikan, diantaranya mengatur pemerataan kesempatan pendidikan serta meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar.
Mengembangkan manajemen pendidikan yang bersikap transparan pada anggaran pendidikan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Olehnya, guru harus memiliki karakter dan fungsi yang kuat, yaitu berlaku sebagai inspirator dan agen perubahan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia.
Guru sebagai sumber inspirasi kata bupati, adalah guru yang mampu mentransfer ilmu-ilmu akademis juga sebagai pembawa pesan baik agama, adat, norma-norma tentang ilmu kehidupan.
Selain itu, guru sebagai agen perubahan diharapkan mampu berperan membawa perubahan kepada siswa, agar memiliki kepribadian yang baik, cerdas serta mampu memahami dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Seluruh peserta workshop MGMP juga diingatkan agar tidak bosan memotivasi seluruh siswa dalam mengembangkan dan meningkatkan partisipasi pembelajaran, yang akan melahirkan generasi belajar berprestasi serta mendukung realisasi Kabupaten Cerdas 2015.
Seorang guru harus berani mengatakan, "Aku harus membuka jalan di depan sana, karena aku teladan mereka dan aku harus berada di belakang untuk memastikan tidak ada murid ku yang tertinggal sebab aku adalah motivator mereka," kata bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Titiyanto Pauweni mengatakan, kegiatan workshop MGMP merupakan sarana untuk mengevaluasi tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Dengan harapan, guru mampu mengevaluasi secara intensif tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan siswa, serta bisa mengukur peningkatan dari waktu ke waktu terhadap kemajuan siswa berdasarkan tujuan pembelajaran.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014