Pemerintah kabupaten dan masyarakat Bone Bolango , Provinsi Gorontalo melalui gerakan sedekah pohon dan oksigen, menanam 18.000 pohon secara massal.

Bupati Bone Bolango Hamim Pou di Gorontalo, Kamis, mengatakan kegiatan itu dilaksanakan secara serentak di 18 kecamatan, 160 desa, dan lima kelurahan di wilayah itu.

"Kegiatan ini diawali dengan apel penanaman pohon secara massal di Alun-Alun Bone Bolango dan melibatkan warga, ASN, tenaga honorer, dan siswa, serta dihadiri langsung delegasi enam negara, di antaranya Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, Solomon Islands, dan Indonesia," ujarnya.

Ia mengaku jika kegiatan itu dilakukan dalam skala yang sangat besar, tanpa biaya atau proyek dengan melibatkan berbagai unsur dalam menanam lebih kurang 18.000 pohon, terdiri dari 15.000 bibit buah-buahan, dan 3.000 pohon pelindung.

"Adapun 15.000 bibit buah-buah itu antara lain, mangga, rambutan, nangka, dan durian. Kemudian yang 3.000 pohon pelindung seperti glodogan, mahoni, dan varietas pohon pelindung lainnya," jelas Hamim Pou.

Menurutnya, kenapa kegiatan penanaman pohon ini dilakukan, karena pihaknya sadar Bone Bolango ini adalah paru-parunya Gorontalo yang harus terus dijaga kehijauan, hutan dan lingkungannya harus banyak pohon-pohon pelindung supaya mengurangi suhu atau cuaca yang panas di Gorontalo.

"Selain itu, kegiatan ini juga adalah bagian dari komitmen kita untuk menjaga lingkungan. Kita percaya tumbuh dan berkembang, tidak selalu musti dengan pendekatan selalu kita berbisnis di bidang jasa-jasa yang konvesional, tapi dengan memelihara hutan dengan baik, menjaga hutan dengan baik, menanam banyak pohon," kata dia, lagi.

Itu juga selain menambah kehijauan, udara bersih, oksigen yang bersih, serta menjadi sumber pendapatan masyarakat.

"Bayangkan, dengan 15.000 pohon buah-buahan yang kita tanam hari ini. Kalau kita seriusi hasilnya akan kita lihat 3-4 tahun mendatang. Kita punya pohon buah-buahan yang baru yang Tentu ini akan menambah variasi buah yang kita makan," bebernya.

Ia berharap tanaman tersebut selalu disiram agar dapat terus tumbuh, apalagi saat ini musim kemarau.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019