Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Puluhan kepala keluarga (KK) warga yang bermukim di pesisir Danau Limboto saat ini kekurangan air bersih, menyusul terjadinya bencana kekeringan di wilayah tersebut.

Sejumlah warga di pesisir Danau Limboto ketika ditemui, Kamis, mengatakan kemarau yang melanda Provinsi Gorontalo saat ini sudah berlangsung sekitar 4 bulan, namun kekurangan air bersih yang dialami warga baru sekitar 1 bulan.

Unu salah seorang warga yang tinggal di Desa Tabumela Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo mengatakan, kemarau ini selain berdampak pada keringnya areal pertanian dan perkebunan warga di pesisir danau Limboto, juga sebagaian besar sumur tidak bisa dimanfaatkan lagi.

"Sumur milik warga yang selama ini dimanfaatkan untuk mencuci dan buat ai minum, kii sudah kering," Kata Unu.

Dia menjelaskan, meskipun sumur berdekatan dengan danau Limboto, namun saat ini keadaan kolam sudah dangkal dan kering, sehingga berimbas pada sumur milik warga.

Wahab salah seorang warga Kelurahan Lekobalo Kota Gorontalo mengakui kesulitan yang sangat dirasakan oleh warga yang tinggal di pesisir danau saat ini adalah kesulitan air bersih.

Dia mengungkapkan, bahwa saat ini memang banyak warga yang membuat sumur darurat, namun debit airnya tidak terlalu banyak sehingga air cepat habis karena banyak warga yang menggunakan.

Dia mengatakan untuk keperluan memasak, warga terpaksa membeli air pada sejumlah depot isi ulang, namun untuk keperluan mencuci dan mandi, terpaksa antri mengambil air di sumur darurat, atau pada warga yang sumurnya masih banyak airnya.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014