Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, menjamin para investor, baik dari dalam dan luar negeri, bahwa aman berinvestasi di daerah yang dipimpinnya, .


Menurut bupati, adanya insiden pembakaran tiga unit eskavator di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) milik rekanan PT Gema Nusantara Jaya (GNJ) grup pemegang izin pengelola kawasan hutan di kabupaten ini, dinilainya akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab.


"Saya sangat menyesalkan peristiwa ini dan mendorong aparat penegak hukum untuk segera memprosesnya sesuai aturan yang berlaku, serta pemerintah daerah akan melindungi para investor yang sudah mengangkat potensi daerah," ujarnya.


Ia mengatakan, pada dasarnya komunikasi pemerintah daerah dengan pihak perusahaan HTI sangat terbuka, sehingga apapun keluhan rakyat khususnya yang bermukim di sekitar area kawasan diharapkan disampaikan dengan baik.


"Aksi anarkis dengan membakar alat maupun fasilitas pihak investor, sangat merugikan bahkan mengancam nasib masyarakat yang rata-rata bekerja di perusahaan tersebut," ujar bupati.


Ditambah lagi, aksi brutal yang dilakukan dapat merusak citra pemerintah daerah dan dikhawatirkan tidak ada lagi investor yang ingin menanamkan modalnya di daerah ini.


Padahal pemerintah daerah terus berupaya menciptakan kondusifitas daerah, ditunjang dengan kemudahan pengurusan perizinan yang akan mempermudah program investasi.


"Program investasi di daerah ini dijamin tetap aman dan insiden pembakaran alat berat di kawasan HTI, tidak mengganggu aktivitas perekonomian lainnya," kata bupati.


Insiden pembakaran tiga unit eskavator terjadi pada Sabtu (25/10) sekitar pukul 18.15 Wita, di petak 17 zona 28, Desa Masuru, Kecamatan Kwandang.


Hingga kini, pihak Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang diklaim pihak perusahaan HTI harus menelan kerugian sebesar Rp5 miliar, akibat alat dalam kondisi rusak berat dan dipastikan tidak bisa dioperasikan lagi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014